DEMOKRASI.CO.ID - Wacana evaluasi terhadap menteri Kabinet Indonesia Maju karena dinilai lambat menangani pandemik Covid-19 mendapat dukungan penuh dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno mengatakan, evaluasi perlu dilakukan secara berkala, terlebih sepanjang Maret hingga Juni 2020, Indonesia menghadapi pandemik Covid-19 yang membutuhkan kerja ekstra.
"Berarti momentum seperti ini tepat untuk mengevaluasi kepemimpinan para menteri, kinerja para menteri. Ya, wajar saja dievaluasi apakah rencana sudah dijalankan atau belum," kata Hendrawan dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/7).
"Kalau tidak dilakukan itu malah aneh. Apalagi di kondisi ekstra ordinary, kondisi luar biasa yang dibutuhkan langkah yang tegas, jelas, kreatif, dan inovatif. Kan Presiden berusaha menginjeksi mindset agar para pembantunya melakukan hal yang sama," sambung anggota DPR itu.
Hendrawan mengatakan, evaluasi yang dilakukan Presiden Jokowi dimaksudkan untuk menyelaraskan kinerja para menteri dalam menangani Covid-19. Karenanya, dia meminta semua partai politik yang memiliki keterwakilan menteri di kabinet legowo bila kadernya dievaluasi.
"Otomatis itu kan hak prerogatif Presiden. Ketika orang diangkat menjadi menteri, dia harus siap menjadi sorotan publik, dia harus siap dievaluasi setiap saat. Siap untuk mendapatkan rapot merah, siap mendapatan pujian baik jika memang prestasinya baik," ucap Hendrawan.
Dia memastikan, PDIP selalu mendukung langkah dan kebijakan yang diambil Presiden Jokowi dalam menghadapi pandemik. PDIP bersama kader-kadernya baik yang menduduki jabatan di legislatif hingga kepala daerah secara konsisten menjalankan politik keberpihakan kepada rakyat.
"Seseorang yang menjadi kepala daerah harus berpihak kepada rakyat. PDIP hanya mengingatkan kadernya bahwa kerja-kerja kita adalah kerja kebangsaan, politik kesejahteraan. Instruksi dari DPP hampir setiap minggu ada untuk memotivasi kader untuk berbuat yang terbaik," demikian Hendrawan Supratikno. (Rmol)