DEMOKRASI.CO.ID - Partai Amanat Nasional (PAN) dikabarkan akan bergabung dalam koalisi pemerintahan. Pasalnya, PAN kerap mondar mandir ke Istana Negara untuk menemui Presiden Joko Widodo.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa kedatangannya ke Istana untuk memperkenalkan kader PAN yang baru setelah dilantik.
“Saya waktu itu mengundang Pak Jokowi untuk pelantikan eh tiba-tiba Covid-19, sudah ya semua sudah diatur semua sudah oke, Pak Presiden juga akan datang, tapi kan gak jadi, namanya Covid-19. Kita akhirnya pelantikannya pakai alam gaib, virtual itu alam gaib kan. Kita pakai virtual,” beber Zulhas di Kantor DPP PAN, Jalan Daksa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (29/7).
Dia mengatakan, sebelumnya sudah mengundang Presiden Joko Widodo untuk datang pada pelantikan kader. Namun, Covid-19 menghantam, sehingga batal melantik secara offline.
“Nah saya udah janji undang presiden, jalan keluarnya gimana saya datang ke istana. Kalau saya datang ke sana bisa memilih dan enggak usah banyak. Kita enam orang kemarin kesana silaturahim kenalkan pengurus baru,” katanya.
Disinggung mengenai posisi PAN di pemerintahan, Zulhas mengatakan bahwa PAN sebagai mitra pemerintahan.
Kita mitra yang kritis. Itu judul yang paling tepat,” tandasnya.(rmol)