logo
×

Selasa, 07 Juli 2020

Buron Djoko Tjandra Mudah Masuk ke Indonesia, Tengku Zulkarnain: Lewat Jalur Tikus atau Jalur Naga?

Buron Djoko Tjandra Mudah Masuk ke Indonesia, Tengku Zulkarnain: Lewat Jalur Tikus atau Jalur Naga?

DEMOKRASI.CO.ID - Kegeraman atas lolosnya buronan kelas kakap Djoko Tjandra ke Indonesia membuat Wakil Sekjen MUI Tengku Zulkarnain tak terbendung.

Pasalnya, negara seolah dengan mudahnya menduga alih-aling menganggap sepele masuknya Djoko Tjandra yang berstatus DPO itu ke Indonesia tanpa diketahui.

Tak main-main, ia bahkan diketahui bisa mengurus Pengajuan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung tanpa terlacak.

Yang paling menyedihkannya lagi adalah Djoko bisa mengurus E-KTP dalam waktu singkat, satu jam saja, di Kelurahan Grogol Selatan demi mengurus syarat ke MA.

“Menjadi pertanyaan sebegitu rapuhkah manajemen dan pengamanan E-KTP sehingga tidak menolak data yg masuk dari seorang buronan? Benarkah selama ini dia tercatat resmi sebagai buronan interpol? Atau hanya katanya saja…?” ujar Tengku Zulkarnain, Selasa (7/7/2020).

Bukan cuma itu, Menkumham Yasonna Laoly bahkan menyebut Djoko bisa masuk kemungkinan melalui jalur tikus atau di luar akses jalur resmi/umum.

“Menjadi pertanyaan, sebenarnya masuk melalui JALUR TIKUS atau JALUR NAGA…?” katanya.

“Pihak Imigrasi kenapa bisa kecolongan seorang buronan bisa lenggang kangkung masuk NKRI?” katanya lagi.

Menteri Yasonna sebelumnya memastikan langsung memerintahkan jajarannya untuk mengecek kembali seluruh akses di Keimigrasian.

“Saya langsung perintahkan untuk cek langsung, cek di server kita dan sekarang saya sudah minta melihat CCTV yang ada di perlintasan kita,” kata Yasonna.

Ia menjelaskan Djoko tak lagi jadi buronan Interpol sejak 2014.

“Seandainya ya, kalau dia masuk sambil bersiul, bisa saja karena dia tidak masuk red notice (pencekalan). Tapi ini hebatnya dia enggak ada,” ujar Yasonna. (sta/pojoksatu)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: