DEMOKRASI.CO.ID - Pengguna akun twitter @anisahsafitrii dituding sebagai oknum penipu. Ia jualan nasi bungkus buat biaya sekolah negeri di Gresik.
Kabar penipuan ini disampaikan akun twitter @gresiknews setelah banyak korban tertipu oleh Anisah Safitri yang berkedok jualan nasi bungkus. Awalnya Anisah mengunggah informasi di akun twitter miliknya. Ia menjelaskan kalau keluarganya tak mampu membayar biaya sekolah, akhirnya ia dan sang ibu membuat nasi bungkus untuk dijual.
"Gais, aku sama ibu jualan nasi harganya perbungkus 8ribu. Aku jualan untuk melunasi DAFTAR ULANG SEKOLAH. Oh ya aku masuk SMA NEGERI pilihan pertamaku," cuit Anisah
Unggahan tertanggal 30 Juni 2020 ini juga disertai foto beberapa lauk dan nasi serta foto pengumuman seleksi masuk murid baru. Tak disangka, ternyata banyak orang ingin membantu Anisah. Netizen ramai-ramai memesan jualan nasi bungkus ini dalam jumlah banyak, ada juga yang memberikan bantuan uang secara cuma-cuma.
Semua transaksi pembelian nasi bungkus ini dilakukan secara transfer. Jadi netizen yang berminat membeli, harus menyerahkan uang lewat transfer. Alih-alih mendapat nasi bungkus sekaligus membantu meringankam biaya sekolah, puluhan netizen justru malah tertipu.
Anisah adalah oknum penipu yang berkedok jualan nasi bungkus dengan latar belakang cerita menyedihkan. Setelah dikonfirmasi ke SMA Negeri 1 Gresik, tidak ada siswa yang bernama Anisah Safitri. Mulai dari sini muncul pengakuan satu per satu dari netizen yang tertipu.
"Barusan kita konfirmasi ke SMA Negeri 1 Gresik. Menurut Wakil Bagian Humas SMAN 1 Abdul Mukti, siswa baru atas nama Anisah Safitri tidak ada," tulis akun twitter @Gresiknews.
Sejak terindikasi kasus penipuan, akun twitter Anisah langsung dihapus sehingga netizen yang jadi korban tak bisa menelusurinya. Para korban penipuan nasi bungkus ini mengalami kerugian dengan total uang beragam.
"Astagfirullah penipuaaan lagiii kayak yg kue. udahan ah gamau rituit thread minta tolong begini. sempet ogah tp percaya karna ada yg adeknya sekolah di tempat yg sama ternyata zoonk," kata netizen.
"Ada saja penipu. Krn sdh pernah tertipu, jadi sekarang tdk lagi mau bantu orang yg minta2 di twiter. Apa boleh buat, mesti diikhlaskan yg sdh lalu. Lupa kl msh ada sodara, tetangga dekat yg butuh bantuan. Yg mewek di twiter biar dibantu tetangganya," beber netizen lainnya.
"Insyaallah ikhlas anggep ae sedekah Niat nya pengen mbantu buat daftar ulang min," pungkas netizen yang jadi korban nasi bungkus ini. []
