DEMOKRASI.CO.ID - Politisi Partai Gerindra Arief Poyuono menyinggung kepada warganet yang protes terhadap langkah putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang maju sebagai calon wali kota Solo 2020.
Arief mengaku tampak heran dan lantas ia pun membadingkan ketika anak Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono mencoba peruntungan menjadi calon gubernur DKI Jakarta lewat Pilkada DKI 2017 silam tidak ada yang protes.
Sedangkan, menurutnya ketika Gibran maju menjadi calon wali kota Solo banyak orang yang protes.
"Waktu AHY maju jadi cagub DKI Jakarta engak banyak yang protes dan nyingnying ya.. Kok Gibran anak pak @Jokowi diprotes dan dinyingnyingi ya," kicau Arief menggunakan akun @bumnbersatu, Minggu (19/07/2020).
Arief yang juga merupakan aktivis buruh menegaskan bahwa Gibran memiliki hak untuk memilih dan dipilih dan hal ini sudah dijamin konstitusi.
"Gibran punya hak yang dijamin konstitusi kita untuk nyalon wali kota. Tinggal nanti rakyat Sol yang nentuin sekalipun lawan kaleng kosong," tegasnya.
Lantas, pernyataan Arief mendapat banyak sentilan dari warganet dan beberapa pihak menilai kalau saat itu AHY juga diprotes ketika maju jadi cagub DKI.
Sebagian warganetpun menilai kalau saat AHY maju di Pilgub DKI 2017, kala itu SBY sudah tidak lagi berkuasa berbeda dengan Jokowi yang saat ini masih menjadi presiden.
"Hehehhehehe, Om Arief memikunkan diri. Padahal dia tahu benar banjir hujatan thd AHY soal dinasti politik. Sudah ah, Om, jatah komisaris sudah habis," @coffee4souls
"Saat AHY nyalon bapaknya udah enggak berkuasa mas," timpal akun," @Ashari***.
"Waktu AHY nyagub, SBY tidak jadi presidn lagi. Kayak gitu aja gak tau," balas akun @Lembayu***.
"Woyyyy puyo, AHY nyalon gub kemarin. pak SBY sdh lengser sebagai Presiden. Buka mata loe!!!" @rahmaniarbaftim []