logo
×

Jumat, 03 Juli 2020

Baju Pelanggan Starbucks yang Diintip Disorot, Ini Kata Komnas Perempuan

Baju Pelanggan Starbucks yang Diintip Disorot, Ini Kata Komnas Perempuan

DEMOKRASI.CO.ID - Video pegawai Starbucks yang mengintip payudara pelanggan melalui CCTV viral di media sosial. Namun, sebagian netizen malah menyoroti pakaian pelanggan yang dinilai terlalu terbuka. Apa kata Komnas Perempuan ?
Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani menilai ada kesalahpahaman persepsi dalam hal ini. Dia mengatakan masyarakat tidak boleh menyalahkan korban.

"Nah itu lah mengapa tidak boleh mencampurkan urusan pelecehan seksual dengan moralitas perempuan, jadi kita menggeser isu itu kan dari perbuatan pelaku jadi sudut pandangnya ke perempuan yang dianggap pakai baju tidak sopan, nah ini blunder sebetulnya," kata Andy ketika dihubungi, Kamis (2/7/2020)

"Kita itu tidak boleh menyalahkan korban, ini adalah masalah persepsi, ada masalah nilai, terserah dia mau pake baju apa selama kita tidak merendahkan martabatnya," lanjut Andy.

Meski menurut Andy saat ini belum ada payung hukum yang bisa digunakan untuk menjerat pelaku pelecehan seksual, pihaknya berharap agar pelaku ditangkap.

"Ini sebetulnya bolong dari hukum pidana kita juga, isu kaya gini kan kita harap dia bisa ditangkap, aku nggak yakin juga polisi akan pakai apa untuk hukumannya, paling pakai ITE, tapi kan ITE dia nggak melakukan transaksi," ujarnya.

Terkait bagaimana hukumannya, Andi mengatakan hal itu bisa didiskusikan. Hal yang terpenting menurutnya bagaimana menimbulkan efek jera pada pelaku.

"Bentuk hukumannya seperti apa itu kan harus didiskusikan, bentuk hukuman seperti kerja sosial atau apa yang bisa buat pelaku merasa jera," katanya.

PT Sari Coffee Indonesia memastikan telah memecat karyawan gerai Starbucks yang videonya viral saat mengintip payudara pelanggan lewat CCTV. Starbucks Indonesia juga merasa resah atas kasus ini.

"Kami PT Sari Coffee Indonesia sangat resah mengetahui bahwa telah terjadi perilaku di luar norma yang kami junjung, di mana kami berharap setiap pelanggan di seluruh gerai kami merasa nyaman dan aman," kata Senior General Manager Corporate PR and Communications PT Sari Coffee Indonesia, Andrea Siahaan, kepada detikcom, Kamis (2/7/2020).

Andrea mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti kejadian tersebut dengan karyawan yang bersangkutan. PT Sari Coffee Indonesia memastikan kasus ini tidak akan terulang.

"Perilaku tersebut tidak dapat kami toleransi dan individu yang bersangkutan sudah tidak bekerja lagi bersama PT Sari Coffee Indonesia," tegas Andrea.

Belum jelas aksi perekaman ini dilakukan di gerai Starbucks mana. Belum diketahui juga bagaimana si pelaku bisa mengakses ke ruangan CCTV.

Video yang viral itu merupakan unggahan Instagram Story seorang pria. Bersama rekannya, dia memantau kamera CCTV di Starbucks dan meminta kamera di-zoom menyorot bagian payudara seorang pelanggan perempuan. Di video itu, terdengar pula mereka tertawa.

Video ini mendapat kecaman masif di media sosial. Ulah para pelaku mengintip pelanggan lewat CCTV dinilai sebagai pelecehan seksual. Banyak netizen perempuan yang merasa resah atas kasus ini dan merasa khawatir jika nantinya datang ke gerai Starbucks.(dtk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: