DEMOKRASI.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tak bisa menahan amarahnya ketika salah satu pegawainya menjadi korban tabrak lari tanpa pertanggungjawaban. Ia meminta pelaku segera melaporkan diri ke kepolisian dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Pegawai yang dimaskud ialah pekerja Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Kelurahan Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara. Korban yang merupakan Anggota PPSU Persada bernama Taka (43) itu menjadi korban tabrak lari sepeda motor di Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading Jakarta Utara pada, Kamis (23/7) pagi.
“Hai kau Pengecut…!! Dari persembunyianmu, kau buka berita-berita online. Carilah berita soal petugas PPSU Jakarta,” tulis Anies di akun media sosialnya, Kamis (23/7).
Anies menyertakan sejumlah foto prosesi pemakaman korban di Masjid Jami Al Ihsan, Kelapa Gading. Anies turut menyolatkan jenazah almarhum sebelum dikebumikan keluarganya.
“Lihatlah wajah Cantika, bayi 3 bulan, ia kini yatim… Lihatlah wajah anak Melati, ia kini yatim. Lihatlah wajah istrinya, ia kini janda. Mereka adalah istri dan anak dari petugas kebersihan yang kau hajar dengan motormu tadi pagi. Dia terkapar, tak lagi bernyawa. Dan kau ngacir… lari!!,” ucapnya.
Menurut Anies, pelaku telah menghina diri sendiri dan kelaurganya karena tak mampu bertanggung jawab. Menghinakan Ibunya, orang tua pelaku. Seakan ia tak tidak pernah mendapat pendidikan soal tanggung jawab dari orang tuanya.
“Kau pergi tanpa jejak. Jangankan mengurus ke rumah sakit, ikut berhentipun tidak. Kau tinggalkan ia terkapar di jalanan, kau pikir yang kau tabrak itu gelondongan kayu!??,” ungkapnya.
“Hai kau penabrak lari… Datangi kami, laporkan diri. Ambil tanggung-jawab. Mintalah maaf dari keluarganya dan ampun dariNya. Lalu, hadapi hukum dan pengadilan di tanah ini. Semoga itu bisa meringankan bebanmu,” ujarnya.
Lurah Kelapa Gading Barat, Abdul Buang mengatakan, saat ditabrak, korban sedang melaksanakan tugas sebagai penyapu jalan di sekitar Jalan Yos Sudarso. Korban lalu dibawa ke RS Islam Jakarta untuk pertolongan.
Sekitar pukul 07.30 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia. Korban meninggalkan dua anak dengan usia di bawah lima tahun. Buang mengakui wilayahnya cukup rawan terjadinya kecelakaan khususnya di Jalan Raya Yos Sudarso dan Jalan Perintis Kemerdekaan hingga Jalan Pegangsaan Dua.
Jalur itu merupakan arus lalulintas padat dari wilayah Bekasi dan Jakarta Timur ke Jakarta Utara. Sebelumnya, dua PPSU Kelapa Gading juga tewas akibat kecelakaan saat bekerja, yakni Sella dan Dwi Wahyuni.[iis]