DEMOKRASI.CO.ID - Mantan Ketua MPR, Amien Rais, mengingatkan Presiden Joko Widodo berkaca pada nasib mantan Presiden Soeharto.
Amien mengatakan, Soeharto pernah ditinggalkan semua menteri menjelang kejatuhannya pada 1998 lalu.
Hal itu dikatakan Amien Rais menanggapi beredarnya video Presiden Jokowi marah-marah kepada menterinya hingga mengancam akan melakukan reshuffle kabinet.
“Saya ingatkan ya pada Pak Jokowi itu ya, lihatlah nasib Pak Harto dulu, 32 tahun berkuasa, semua menterinya hanya mengiya-iyakan, memuji-muji, tidak ada menteri yang tidak memuji, sehingga terbuai,” ucap Amien Rais dalam video yang dikutip Pojoksatu.id dari akun Instagramnya, Jumat (3/7/2020).
“Tapi ketika gerakan sudah mengepung kekuasaan seperti Pak Harto, sulit bertahan, semua menterinya itu meniggalkan Pak harto. Semua putar balik, tidak lagi di pikiran mereka membela Pak Harto,” tambah Amien Rais.
Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, hanya satu orang yang masih membela Soeharto kala itu, yaitu Saadilah Mursjid.
Amien menganggap Saadilah Mursjid memiliki integritas dan moral yang tinggi.
Ia mengibaratkan ketika pesta nangka dan nangkanya sudah habis, tinggal getah, maka Saadilah Mursjid dan Pak Harto rela menanggung kesalahan-kesalahan para menterinya, termasuk para sontoloyo.
“Jadi ini saya kira Pak Jokowi bisa-bisa ditinggalkan, karena pada umumnya mereka gak mengenal dan gak dikenal. Tahunya mungkin karena dia ini punya uang banyak, dia bisa ini dan itu, tapi kemudian sekarang seperti ini,” kata Amien.
“Ya Allah, jadi saya cuman mengingatkan, berkacalah pada nasib Pak Harto yang sangat kuat waktu itu. Tapi itu pun ketika ditinggal menterinya jadi keropos,” katanya.
Selain Soeharto, Bung Karno juga pernah hebat, tapi akhirnya runtuh juga.
“Nah ini Pak Jokowi ini jauh lebih enteng daripada Bung Karno atau Pak Harto. Jadi jangan macam-macam,” katanya.
“Jadi saya katakan kalau masih mau berbenah cepat-cepatlah dan harus ikhlas, tidak usah ada sandiwara lagi,” tandas Amien Rais. (one/pojoksatu)
