DEMOKRASI.CO.ID - Polisi mengatakan telah melakukan pemeriksaan urine terhadap 17 orang yang diamankan terkait dugaan Anggota DPRD Sumut Kiki Handoko Sembiring menganiaya polisi di Medan. Hasilnya, tujuh dari 17 orang itu positif sabu.
"Kita tes urine awal ini ada tujuh orang yang positif methamphetamine (sabu)," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Riko Sunarko, di Medan, Senin (20/7/2020).
Namun, Riko belum merinci ketujuh orang yang positif sabu tersebut. Dia mengatakan saat ini ke-17 orang yang diamankan masih diperiksa polisi.
"Nah kita lihat nanti. Nanti setelah selesai gelar akan kita rilis," ujar Riko.
Peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi di parkiran salah satu tempat hiburan malam di Medan, Minggu (19/7). Polisi juga masih mendalami pemicu pengeroyokan tersebut.
"Kejadiannya terjadi di parkiran Gedung Capital," ucapnya.
Kiki Handoko Sembiring, yang merupakan anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDIP sebelumnya diamankan polisi karena diduga terlibat penganiayaan personel kepolisian. Ketua F-PDIP DPRD Sumut, Mangapul Purba, tidak membantah kabar tersebut. Dia mengaku bakal mempelajari duduk masalah dugaan penganiayaan itu.
"Kami masih mempelajari duduk masalahnya dan mencarikan solusi yang terbaik," kata Mangapul kepada wartawan, Senin (20/7).
Dia mengatakan PDIP bakal menghormati proses hukum yang berjalan. Pihaknya juga bakal mengedepankan musyawarah terkait masalah ini.
Plt Ketua PDIP Sumut Djarot Saiful Hidayat juga sudah angkat bicara. Dia mengatakan PDIP bakal mematuhi dan menghormati proses hukum yang berlangsung. (*)