“Ada yang diamankan, 10 orang WN Nigeria,” kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri.
Khoiri mengatakan, kesepuluh orang WNA Nigeria itu dibawa ke Markas Polda Metro Jaya. Mereka akan diperiksa lebih lanjut terkait kejadian tersebut.
“Dievakuasi ke Polda Metro Jaya tadi, ditangani Polda Metro Jaya,” katanya.
Khoiri menjelaskan, ketegangan itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, sejumlah anggota Ditreskrimsus Polda Metro Jaya hendak melakukan penangkapan terhadap WN Nigeria di apartemen tersebut.
“Berawal anggota tersebut ingin menangkap suatu tindak pidana, kemudian di lokasi ini–karena mungkin yang akan ditangkap ini merasa kaget–sehingga melakukan penghadangan dan pengeroyokan,” jelas Khoiri.
Khoiri mengatakan, jumlah pelaku saat itu diperkirakan mencapai 80 orang. Empat anggota polisi kemudian dikeroyok oleh para pelaku.
“Anggota ada yang luka, ya memar-memar,” katanya.
Khoiri mengatakan, para pelaku saat itu membawa batu dan tongkat. Anggota Polda Metro Jaya tersebut kemudian meminta bantuan.
“Kita ditelepon, kemudian kita satu tim langsung merapat ke lokasi tersebut,” kata dia seperti dikutip dari detikcom, Minggu (28/6/20).
Setibanya di lokasi, sejumlah pelaku melarikan diri. Hanya 10 orang WNA Nigeria yang berhasil ditangkap di lokasi. Saat ini para pelaku diperiksa di Polda Metro Jaya.
Dikira razia
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya dalam keterangannya mengatakan, kejadian itu bermula saat 15 anggota Cyber Crime Polda Metro mendatangi apartemen.
Kemudian, ada seorang WNA Nigeria berteriak ada razia warga negara asing oleh petugas.
“Tidak lama kemudian sekelompok warga asing Nigeria langsung tiba-tiba melawan pihak kepolisian dan mengeroyok empat orang personil anggota Cyber Crime Polda Metro Jaya,” kata Arsya dikutip dari CNNIndonesia, Minggu (28/6/20).
Akibatnya, terjadi keributan hingga pemukulan terhadap anggota polisi. Dikatakan Arsya, setidaknya ada sekitar 80 orang warga negara Nigeria yang terlibat dalam aksi keributan tersebut.
“Kemudian dengan bantuan personil Jatanras PMJ, Polres Jakbar, Polsek Cengkareng dan warga dapat diamankan sembilan warga negara Nigeria dan di bawa ke Polda Metro Jaya,” ujar Arsya.
Aksi keributan itu terekam dalam sebuah rekaman video dan beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @jakarta.terkini.
“Salah satu warganet berhasil mengabadikan keributan WNA di Green Park View Apartement, Cengkareng, Jakarta Barat siang tadi, Sabtu 27/6/2020. Belum diketahui pasti penyebab keributan tersebut,” demikian keterangan dalam unggahan tersebut.
Arsya menduga keributan itu terjadi lantaran ada salah paham informasi bagwa ada razia warga negara asing dari pihak imigrasi. Karena kesalahpahaman itu, alhasil mereka melakukan penghadangan, perlawanan dan pengeroyokan terhadap anggota polisi.
Padahal, diungkapkan Arsya, anggota Cyber Crime Polda Metro mendatangi lokasi itu untuk melakukan penangkapan terkait kasus penipuan online.
“Penangkapan kasus penipuan online, Sima Gabriel yang jadi target Polda Metro Jaya,” ucap Arsya. (*)