DEMOKRASI.CO.ID - Pemerintah diingatkan untuk tidak selalu mengandalkan utang dari negara lain dalam mengatasi persoalan ekonomi Tanah Air.
Pasalnya, bukan pemerintah yang akan menanggung beban tersebut melainkan ratusan juta rakyat Indonesia hingga anak cucu akibat meroketnya utang negara.
Hal itu disampaikan ekonom Dradjad H Wibowo dalam merespons keluhan Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang menyebut pemerintah tekor karena lumpuhnya pergerakan ekonomi akibat sentimen negatif Covid-19.
“Jangan lupa, menteri-menteri yang membuat utang itu tidak akan membayar dari kantong mereka sendiri. Bukan presiden (siapapun presidennya) dan pemerintah yang membayar utang, tapi rakyat generasi sekarang dan RMOL, Jumat (19/6).
Menurutnya, persoalan utang negara yang begitu besar merupakan tanggung jawab Menteri Keuangan. Lantaran dianggap tidak mampu mengelola keuangan negara dengan baik.
“Sri Mulyani punya tanggung jawab besar soal ini karena dia lama sekali menjadi Menkeu,” tandasnya. (*)