DEMOKRASI.CO.ID - Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustaz Tengku Zulkarnain, menyindir pihak yang ingin mengubah Pancasila. Menurutnya, pihak-pihak yang ingin mengganti Pancasila seharusnya keluar dari Indonesia.
"Kemarin Ada yg Berteriak Lantang:"Siapa Mau Mengubah Pancasila, Keluar dari Indonesia...!"
Lha, sekarang Ada Tuh yg Terang Terangan Mau Mengganti PANCASILA Menjadi EKASILA Alias GOTONG ROYONG. Berani Sampeyan Serukan GET OUT From OUR COUNTRY, Alias MINGGAT-O...! Berani...? Ayo...” tulis Ustaz Tengku Zul, dikutip dari akun Twitter pribadinya, Senin 22 Juni 2020.
Kemarin Ada yg Berteriak Lantang:"Siapa Mau Mengubah Pancasila, Keluar dari Indonesia...!"— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) June 22, 2020
Lha, sekarang Ada Tuh yg Terang Terangan Mau Mengganti PANCASILA Menjadi EKASILA Alias GOTONG ROYONG.
Berani Sampeyan Serukan GET OUT From OUR COUNTRY, Alias MINGGAT-O...!
Berani...?
Ayo...
Selain itu, dia pun menyebut, Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) sebenarnya merupakan inisiatif dari DPR. Ustaz Tengku Zul menambahkan, bahwa Pemerintah sebenarnya tidak tahu isinya, yang membuat proses pengesahannya ditunda.
Ustaz Tengku Zul juga mempertanyakan mengapa Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) terkesan diam saja dalam menanggapi polemik yang terjadi. Bahkan, dia melihat, BPIP tidak merasa risih dan terganggu dengan RUU HIP.
"RUU HIP katanya murni inisiatif DPR RI. Dan Pemerintah tdk tahu menahu akan isinya. Kemudian minta RUU itu ditunda. Menjadi pertanyaan kenapa BPIP adem ayem saja? Apa BPIP tidak risih dan terganggu dgn RUU HIP? Jika RUU Jadi UU maka BPIP akan berobah menjadi BPIE.
Mana suaranya?"
RUU HIP katanya murni inisiatif DPR RI. Dan Pemerintah tdk tahu menahu akan isinya. Kemudian minta RUU itu ditunda.— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) June 21, 2020
Menjadi pertanyaan kenapa BPIP adem ayem saja?
Apa BPIP tidak risih dan terganggu dgn RUU HIP?
Jika RUU Jadi UU maka BPIP akan berobah menjadi BPIE.
Mana suaranya?