DEMOKRASI.CO.ID - Isu adanya faksi di tubuh pemerintah yang hendak menggulingkan Presiden Joko Widodo mencuat. Pengamat politik, Hendri Satrio menyampaikan adanya kabar pemakzulan Jokowi muncul dari internal pemerintahan merupakan hal biasa.
"Ya, kalau tuduhan seperti itu ada terus. Yang namanya kekuasaan pasti ada yang pengen mencoba mengganggu kekuasaan itu," ujar pendiri lembaga survei KedaiKopi ini, Jumat (5/6).
Namun, hal tersebut mustahil dilakukan lantaran menurutnya Indonesia merupakan negara hukum yang memiliki sederet aturan cukup rumit mengenai pemakzulan presiden.
"Indonesia ini negara hukum, tidak mudah menggulingkan seorang presiden, dan saya sampai hari ini masih percaya, bahwa BIN kita akan menjaga presiden, dan bisa memetakan mengidentifikasi orang-orang yang coba menggulingkan presiden," urainya.
Sebaiknya, kata Hendri Satrio, isu pemakzulan presiden harus mampu dieliminir oleh BIN. Pasalnya, pemakzulan presiden bukan hanya buruk bagi pemerintahan, namun juga Indonesia.
"Bukan cuma enggak bagus buat demokrasi, tapi juga enggak bagus buat Indonesia. Karena setelah itu banyak pekerjaan rumahnya enggak akan mudah. Kita tunggulah sampai 2024, jangan guling-gulingkan gitu lho enggak bagus," katanya.
"Jahat itu yang mau gulingkan pemerintah yang sah sebelum waktunya," tutup Hendri Satrio menambahkan. (*)