DEMOKRASI.CO.ID - Sebuah artikel tentang Perang Dunia II, termasuk perkembangan yang terkait dengan peristiwa itu, telah ditulis oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Sekretaris pers presiden, Dmitry Peskov, mengakui Putin telah menyiapkan tulisan itu, tetapi pihaknya belum mengetahui kapan artikel itu akan diterbitkan.
Presiden sendiri yang akan memutuskannya, kami sedang menunggu," lapor Peskov, seperti dikutip dari Tass, Senin (15/6).
Sebelumnya, Putin telah mengatakan rencananya untuk menulis hal-hal terkait Perang Dunia II yang kemungkinan penerbitannya dilakukan sebelum perayaan utama peringatan 75 tahun Kemenangan.
Tulisan itu mencakup tentang perkembangan sebelum perang, termasuk apa yang disebut Pengkhianatan Munich, atau Perjanjian Munich, dan peran masing-masing negara Eropa, khususnya Polandia. Bahan tulisan didasari pada data-data di arsip resmi. Putin telah berulang kali menekankan ketidakmungkinan untuk memalsukan sejarah Perang Dunia II.
Putin sendiri pernah menyalahkan Polandia atas pecahnya perang tersebut dan menyangkal bahwa Uni Soviet harus bertanggungjawab.
“Ketika mewujudkan tentara bayaran dan ambisi yang terlalu tinggi, mereka (Polandia) mengorbankan rakyat mereka sendiri, rakyat Polandia, sehingga rentan terhadap serangan dari mesin militer Jerman dan umumnya berkontribusi terhadap awal Perang Dunia II,” kata Putin dalam pidatonya akhir tahun lalu.
Pernyataan Putin itu memicu serangkaian bantahan dari negara Polandia. Kementerian Luar Negeri Polandia mengecam klaimnya sebagai propaganda Stalinis dan menuduh pemimpin Rusia itu merusak upaya bersama “untuk menemukan jalan kebenaran dan rekonsiliasi dalam hubungan Polandia-Rusia”.
Negara Belgia pun tidak kalah terkejut.
“Mengapa Putin menyangkal bahwa Stalin berkolusi dengan Hitler dan menghancurkan Polandia. Ini Gila," tulis Perdana Menteri Belgia dan anggota Parlemen Eropa terkemuka Guy Verhofstadt di Twitter.
Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menyarankan agar Putin memberikan hal-hal yang benar ada rakyatnya.
Parade Kemenangan di Lapangan Merah Moskow yang seharusnya diadakan pada tanggal 9 Mei, ditunda karena pandemik virus corona. Pada 26 Mei, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa parade akan diadakan pada 24 Juni, hari ketika Parade Kemenangan pertama berlangsung di Moskow 75 tahun yang lalu. (Rmol)
