DEMOKRASI.CO.ID - Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto masih yang paling tokcer untuk pilpres. Hasil survei Indikator Politik Indonesia menempatkan Menteri Pertahanan itu di peringkat teratas dengan 14,1 persen.
Namun demikian, politisi senior Partai Gerindra Permadi menyarankan agar Prabowo Subianto menyiapkan diri sejak dini jika masih berminat jadi presiden. Kesiapan itu dibutuhkan karena dia yakin bangsa Indonesia bisa menghadapi peristiwa besar sewaktu-waktu, sehingga pergantian pucuk pimpinan tidak perlu menunggu 2024.
“Jadi tahun 2024 terlalu jauh, barangkali dalam tahun ini atau paling lambat tahun depan, sudah terjadi peristiwa yang sangat besar yang kita tidak dapat menentukan apa itu,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (10/6).
Dalam hal ini, Permadi mengamini pernyataan Ruslan Buton yang mengatakan akan terjadi suatu huru hara di tahun ini. Sehingga Pilpres 2024 terlalu jauh untuk dibicarakan.
“Jadi dalam tahun ini atau tahun depan keadaan sangat gawat,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, Permadi menyarankan Prabowo untuk bergerak untuk menghadapi situasi gawat saat ini sebelum melangkah ke Pilpres 2024 mendatang.
“Kalau Mas Prabowo tetap ingin menjadi presiden harus menyiapkan diri tahun ini atau tahun depan bukan tahun 2024,” tandasnya. (Rmol)
