DEMOKRASI.CO.ID - Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu mewanti-wanti Politisi Partai Demokrat Hinca Pandjaitan untuk waspada jika dipanggil polisi.
Maklum sejak ramai pemberitaan seorang warga dipanggil polisi di Maluku Utara gara-gara mengunggah humor Gus Dur, banyak kalangan menyayangkan itu terjadi.
“Siap-siaplah dipanggil,” ujar Said Didu lewat akun Twitternya, Kamis (18/6/2020).
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menyinggung kasus warga yang dipanggil polisi lantaran mengunggah humor mendiang Gus Dur di akun Facebooknya.
Maklum, Hinca juga mengutip humor yang sama di dalam buku yang ditulisnya terkait tiga polisi jujur versi Gus Dur itu.
“Waduh. Saya sering sekali kutip kalimat Gusdur ttg Pak Hoegeng dalam buku yang saya tulis,” ujarnya lewat akun Twitter, Kamis (18/6/2020).
Bukan hanya itu, Hinca juga menuliskan kelakar Gus Dur lain dalam buku terbaru yang akan dirilisnya tak lama lagi.
“Terakhir buku yg akan rilis sebentar lagi juga saya tuliskan quotes Gusdur. Apakah saya harus diperiksa juga?” kata dia.
Sebelumnya Ismail Ahmad harus berurusan dengan kepolisian lantaran mengunggah humor Gus Dur di akun Facebooknya, Jumat (12/6/2020).
Menurut pengakuannya, kelakar yang sudah familiar itu tertarik diunggahnya karena memang lucu dan menarik.
“Hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia: patung polisi, polisi tidur, dan Jenderal Hoegeng’. Begitu bunyi lelucon tersebut.
Sontak saja sindiran itu dianggap menyinggung institusi kepolisian sehingga merasa harus memeriksa motif Ismail mengunggah lelucon tersebut. Polres Kepulauan Sula pun menjemput Ismail untuk dimintai keterangan.
Tiga jam dimintai keterangan, seperti dilansir Tempo.co, Ismail dibolehkan pulang. Namun, ia diwajibkan melapor setiap hari ke kantor polisi.
Ia juga dijadwalkan untuk melakukan konferensi pers permintaan maaf atas unggahannya pada Selasa (16/6/2020).
‘Saya selaku pribadi, memohon maaf yang sebesar-besarnya atas postingan saya di media sosial Facebook yang menyinggung instansi maupun masyarakat,” ujarnya dalam keterangan pers tersebut.
Sontak saja peristiwa itu memancing reaksi publik lantaran polisi terlalu sensitif bahkan untuk urusan sepele.
Putri Gus Dur, Anita Wahid bahkan mengunggah humor Gus Dur dalam sebuah cuitannya di Twitter.
“Kalo aku unggah ini, aku bakal diperiksa nggak?” selorohnya.[psid]