DEMOKRASI.CO.ID - Rencana debat Menko Marves, Luhut B. Pandjaitan dengan ekonom senior Dr. Rizal Ramli terkait utang negara dan pemilihan ekonomi, sepatutnya terwujud dan digelar terbuka.
Jika debat tidak jadi gelar alias batal, justru akan merugikan pemerintah sendiri.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (15/6).
"Tantangan (debat) terlanjur dikemukakan, dan ada yang menyanggupi, rasanya debat harus segera dilaksanakan demi menjaga nama baik pemerintah melalui Menko Marves," ujar Dedi Kurnia.
Menurut pengamat politik dari Universitas Telkom ini, akan banyak anggapan negatif dari masyarakat apabila debat tidak gelar terbuka apalagi urung dilaksanakan.
Masyarakat akan menilai pemerintah salah langkah akan nasib 'utang negara' sebagaimana akan menjadi materi debat.
"Jika gelaran debat ini tidak terlaksana, bisa saja muncul anggapan jika memang pemerintah gagal mengambil langkah soal utang negara," demikian Dedi Kurnia. (Rmol)