logo
×

Jumat, 26 Juni 2020

PDIP Jaktim Gelar Aksi Sampai Pembakar Bendera Ditangkap

PDIP Jaktim Gelar Aksi Sampai Pembakar Bendera Ditangkap

DEMOKRASI.CO.ID - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Jakarta Timur bakal terus menggelar aksi hingga pelaku pembakar bendera ditangkap. Ketua DPC PDIP Jakarta Dwi Rio Sambodo mengatakan aksi tidak berhenti hari ini saja.

Diketahui, Kader DPC PDIP Jaktim melakukan long march ke Polres Jaktim meminta kepolisian mengusut pelaku pembakar bendera PDIP di depan Gedung DPR oleh massa yang menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

"Setelah hari ini kami akan lakukan aksi lanjutan baik laporan atau unjuk rasa lainnya di wilayah lain, sampai memastikan pelaku ditangkap. Tidak berhenti hari ini saja," ujar Dwi di Polres Metro Jakarta Timur, Kamis (25/6).

Ihwal aksi long march kader DPC PDIP Jaktim ke Polres Jaktim, Dwi mengatakan itu bukan arahan dari DPP PDIP. Kader bergerak karena memang ingin mengawal proses pelaporan ke Polres Jaktim.

"Ini adalah spontanitas kami dari DPC Jakarta Timur," lanjut Dwi.

Sebelumnya, massa yang berunjuk rasa menolak RUU HIP di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta membakar bendera PDIP dan bendera palu arit. Peristiwa itu terjadi pada Rabu kemarin (24/6).

Elemen yang terlibat dalam unjuk rasa menolak RUU HIP antara lain Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama serta organisasi Islam lainnya.

Pembakaran bendera PDIP ditanggapi serius oleh DPP PDIP. Sekjen Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya bakal membawa ke ranah hukum.

Kemudian pada hari ini, Kamis (25/6) kader yang berada di bawah naungan DPC PDIP Jakarta Timur melaporkan pembakaran bendera PDIP ke Polres Jakarta Timur. Tidak sedikit kader yang ikut serta dengan melakukan long march ke Mapolres Jakarta Timur.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga sudah angkat suara. Dia meminta seluruh kader untuk memproses hukum pihak yang membakar bendera PDIP. (*)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: