DEMOKRASI.CO.ID - Adanya orang kuat di balik kasus penyiraman air keras yang kerap disampaikan penyidik senior KPK, Novel Baswedan masih menimbulkan pertanyaan publik.
Ketua DPP KNPI, Fuadul Aufa pun mempertanyakan validitas dugaan yang disampaikan Novel tersebut.
"Kok Pak Novel semakin mengada-ada, orang kuat itu siapa? Sebut saja, ini era keterbukaan," ujar Fuadul dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/6).
Ia melihat pernyataan Novel yang masih abu-abu tersebut justru makin menimbulkan polemik di masyarakat. Dikhawatirkan, hal itu akan memicu sentimen negatif terhadap pemerintah.
"Sebaiknya beliau jangan terus berpolemik dan menggiring masyarakat berprasangka buruk terhadap pemerintahan saat ini, khususnya penegakan hukum di Indonesia," sambungnya.
Dirinya juga meminta Novel Baswedan agar fair dalam menghadapi kasus yang juga disangkakan terhadap dirinya, yaitu dugaan penganiayaan yang menyebabkan adanya korban jiwa saat masih bertugas di Bengkulu tahun 2004 silam.
"Beliau juga harus fair, kasusnya saya dengar juga belum selesai itu. berkas sudah dilimpahkan ke kejaksaan Bengkulu berseta barang bukti kasus penganiayaan dan pembunuhan terhadap pencuri sarang burung walet," pungkas Upay. []