DEMOKRASI.CO.ID - Aktivis HAM, Natalius Pigai menilai Presiden Joko Widodo lelet terkait postingan sistem informasi terintegrasi yang bernama "Bersatu Lawan Covid" (BLC).
Kepala Negara yang akrab disapa Jokowi lewat postingan di akun Twitter @jokowi, Rabu kemarin (25/6), mengatakan, pemerintah telah membangun sistem informasi terintegrasi bernama "Bersatu Lawan Covid" (BLC) untuk mempercepat alur pelaporan data dari daerah sampai pusat.
"Data-data itu diolah dan menginformasikan situasi penyebaran Covid-19 masing-masing daerah di Indonesia," kata Jokowi dalam postingan yang sama.
Oleh Natalius Pigai, seruan itu dianggap telat karena virus Covid-19 dan dampaknya sudah menghantam Indonesia beberapa bulan terakhir.
Maka dari itu, mantan Komisoner Komnas HAM ini meminta Jokowi memposting twitt yang lebih berbobot.
"Telat! Sistem informasi mesti ada sebelumnya. Kayak negara ini baru merdeka saja. Pak Jokowi kalau mau twitt yang berbobot saja," kata dia lewat akun Twitter @NataliusPigai2. []