DEMOKRASI.CO.ID - Majelis Kehormatan (MK) DPP Gerindra akan memanggil Arief Poyuono terkait isu kebangkitan PKI yang disebutnya dimainkan oleh kadrun. MK DPP Gerindra akan menggelar rapat penentuan jadwal pemanggilan Arief.
"Ya beliau akan dipanggil segera, tapi untuk penentuan jadwal kami Majelis Kehormatan DPP akan rapat dahulu hari Senin," kata Ketua DPP Partai Gerindra, Habiburokhman ketika dihubungi, Rabu (17/6/2020).
Di samping itu, Habiburokhman mengatakan sudah berkomunikasi dengan Arief Poyuono. Namun, tidak ada respons baik. Oleh karena itu, dia mengatakan Arief Poyuono akan diproses.
"Sudah saya nasehati beliau, tapi sepertinya kepala batu. Makanya akan diproses di MK DPP, segera ya," ujarnya.
Poyuono awalnya berbicara soal isu kebangkitan PKI dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di YouTube. Poyuono ditanyai soal pandangannya mengenai isu kebangkitan PKI.
"Nggak ada, cuma isu isu bohong aja. Isu-isu itu sebenarnya hanya untuk mendelegitimasi Kangmas Jokowi, yang selalu dituduh apapun dia seakan-akan dia ada hubungannya sama PKI. Seperti itu kan aneh munculnya itu di era Pak Jokowi aja. Dulu era SBY nggak ada, era Mega nggak ada, ini kan aneh," kata Poyuono dalam wawancara itu seperti dilihat Rabu (17/6)
Poyuono lalu ditanya siapa yang memunculkan isu kebangkitan PKI ini. Dia menyinggung soal kadrun.
"Yang pasti ini adalah kadrun, kadrun kadrun ya yang pasti. Yang kedua mungkin orang-orang yang tidak menginginkan adanya perdamaian di Indonesia, selalu ingin mengacau yang selalu ingin mendiskreditkan pemerintah yang sah dan konstitusional dengan isu-isu PKI," sebut Poyuono.
Juru bicara Partai Gerindra Habiburokhman kemudian angkat bicara. Dia meminta pernyataan Poyuono soal PKI tidak dikaitkan dengan Gerindra.
"Sebagai Jubir Partai Gerindra saya tegaskan bahwa pernyataan dari Arief Poyuono tidak mewakili Partai Gerindra. Apapun dia bilang jangan kaitkan dengan kami," sebut Habiburokhman di Twitternya. Habiburokhman juga mengirimkan video menanggapi pernyataan Arief Poyuono ini.(dtk)