DEMOKRASI.CO.ID - Menko Polhukam Mahfud Md menyampaikan pandangan dari para purnawirawan TNI mengenai Pancasila. Menurut Mahfud, para purnawirawan TNI menilai penafsiran Pancasila tidak tepat bila dimuat dalam undang-undang (UU).
"Soal penafsiran Pancasila, isi Pancasila dan sebagainya itu tidak tepat katanya dimuat di dalam UU. Oleh sebab itu, mereka mengatakan cukuplah kalau perlu kelembagaan kan ada UU Nomor 39 Tahun 2008. Pakai itu saja kalau mau membuat lembaga pembinaan ideologi Pancasila," kata Mahfud melalui rekaman video setelah mendampingi purnawirawan TNI bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Jumat (19/6/2020).
Mahfud menuturkan, para purnawirawan memiliki prinsip yang sama dengan pemerintah mengenai ideologi Pancasila. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengatakan, apabila akan ada lembaga pembinaan untuk ideologi negara, harus sesuai dengan Tap MPRS Nomor 25 Tahun 1966.
"Tetapi prinsip mereka sama dengan Presiden, dengan kita semua, bahwa, pertama, kalaupun UU tentang kelembagaan pembinaan ideologi negara atau ideologi Pancasila itu ada, maka, satu, Ketetapan MPRS Nomor 25 Tahun 1966 supaya ditegaskan bahwa itu berlaku," tuturnya.
Mahfud menegaskan bahwa Pancasila sebagai ideologi negara terdiri atas lima butir, yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945.
"Kemudian yang kedua, Pancasila itu adalah Pancasila yang ada di dalam Pembukaan UUD 1945 yang terdiri dari lima sila, yang selama ini yang kita pakai," tegasnya.
Lebih lanjut Mahfud mengungkapkan pertemuan dengan Jokowi berlangsung penuh keakraban. Mereka juga makan siang bersama.
"Nah, itu saja yang mereka sampaikan. Tapi pertemuan berjalan dengan penuh keakraban, dijadwalkan setengah jam sampai lebih satu setengah jam, karena Presiden mengajak terus sekaligus semacam makan siang," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Legiun Veteran Republik Indonesia Mayjen TNI (Purn) Saiful Sulun menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih atas kerja keras pemerintah selama ini. Dia mengajak seluruh masyarakat bersatu dan mendukung pemerintah demi terciptanya kesejahteraan untuk semua.
"Kami menyampaikan, pertama, terima kasih dan apresiasi terhadap pemerintah. Pemerintah telah berupaya banyak membangun negeri. Untuk itu, kita perlu support. Mari kita bersatu mendukung kebijaksanaan pemerintah dalam upaya menyejahterakan rakyat. Itu, ya, upaya kami," tutur Saiful.(dtk)