logo
×

Sabtu, 20 Juni 2020

Lakukan Aksi Lempar Lencana, Polisi Belgia: Kami Lelah Diludahi Terus-menerus

Lakukan Aksi Lempar Lencana, Polisi Belgia: Kami Lelah Diludahi Terus-menerus

DEMOKRASI.CO.ID - Kematian George Floyd di Minneapolis Amerika Serikat oleh polisi setempat telah melahirkan sentimen negatif pada institusi kepolisian di seluruh dunia, tak terkecuali di Belgia.

Sekitar 350 petugas kepolisian Belgia melakukan aksi protes di depan gedung pengadilan pusat di Brussels pada hari Jumat (19/6). Mereka mengaku lelah dengan kritik yang menghujani mereka terus menerus, terutama saat ini. Mereka merasa telah ‘diludahi’ di depan umum setelah demonstrasi menentang rasisme polisi dan kebrutalan di Amerika Serikat berubah menjadi aksi global.

Sebagai bentuk protes, beberapa petugas polisi berseragam dinas lengkap melakukan aksi lempar lencana dan borgol mereka ke tanah. di depan gedung pengadilan pusat di Brussels.

“Ini bukan Amerika Serikat. Ini bukan hal yang sama! Kita harus berhenti menyamaratakan dan menampar polisi secara terus-menerus,” kata inspektur Vincent De Clercq, salah seorang pengunjuk rasa.

De Clercq mengatakan pembunuhan Floyd itu memalukan tetapi ia juga menambahkan, beberapa polisi Belgia mungkin harus dipecat karena berpandangan rasis, padahal mayoritas dari mereka melakukan pekerjaan dengan baik.

“Mereka lelah diludahi dari pagi hingga malam,” katanya, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (19/6).

Sebelumnya, seorang anggota parlemen kulit hitam Uni Eropa, Pierrette Herzberger-Fofana mengatakan pada hari Rabu (17/6) bahwa ia adalah korban kekerasan polisi di luar stasiun kereta api Gare du Nord, Brussels, dan mengajukan laporan terhadap polisi Belgia.

Fofana mengatakan kepada Parlemen Eropa bahwa ia didorong dan ditangkap oleh empat petugas pada hari Selasa setelah ia mulai memfilmkan polisi yang melecehkan dua orang muda berkulit hitam di luar Gare du Nord.

Seorang juru bicara kepolisian mengatakan penyelidikan atas insiden itu sedang dilakukan, tetapi mereka membantah telah terjadi kekerasan dalam insiden tersebut. (Rmol)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: