Oleh: Afief Gunawan
DI ABAD pertengahan penguasa memusuhi kebenaran, adab, dan ilmu pengetahuan.
Galileo Galilei diasingkan, karena teori-teori tata suryanya dianggap berlawanan dengan pandangan kolot penguasa.
Ia dizolimi.
Namun 350 tahun kemudian, 31 Oktober 1992, Paus Johanes Paulus II minta maaf atas sikap para pendahulunya dan mengakui teori Galileo.
Socrates, gurunya Plato, dimasukkan ke bui karena dituduh merusak pemuda Athena, sebab ajaran filsafatnya menyatakan "Kenalilah Dirimu".
Socrates bapak moyangnya pemikiran filsafat Barat. Setelah dibui dipaksa minum racun.
Benjamin Franklin jadi penemu penangkal petir tapi dituduh melawan kodrat Tuhan dan dicurigai sebagai penyihir.
Banyak penyampai kebenaran kini dilecehkan oleh buzzeRp asuhan "kakak pembina", yang demi nasi dan receh melakukan fitnah dan pembunuhan karakter, tanpa logika dan argumentasi rasional.
Inilah zaman suram NKRI di mana kebenaran dihinakan, ilmu pengetahuan direndahkan, ulama ditekan, elemen pro demokrasi dibungkam, rakyat hidup dalam putus asa dan ketakutan diterkam corona.
Always nightmare ...
Tiada terlihat cahaya di ujung terowongan. (*)