DEMOKRAIS.CO.ID - Beberapa jet tempur milik China, Su-30, kembali melakukan manuver di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan bagian barat daya pada Selasa (9/6).
Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan, Angkatan Udara sudah memberikan peringatan lisan dan mengusir jet-jet tersebut.
China sendiri mengklaim pengerahan jet-jet tempurnya merupakan latihan biasa.
Pada hari yang sama, New York Times melaporkan, pesawat C-40A milik Amerika Serikat (AS) telah memasuki ruang udara Taiwan dengan izin. Meski pesawat versi militer dari Boeing 737 tersebut tidak mendarat di bandara Taiwan.
Media Taiwan memuat, pesawat AS tersebut lepas landas dari Pulau Okinawa, Jepang. Di mana di pulau tersebut terdapat pangkalan udara AS. Pesawat melintasi Taiwan untuk perjalanan ke Asia Tenggara.
Selama ini, Taiwan sendiri mengecam berbagai manuver militer China yang menganggap pulau tersebut sebagai bagiannya.
Dalam beberapa bulan terakhir, khususnya setelah Presiden Tsai Ing-wen kembali terpilih untuk periode kedua masa jabatannya, China semakin intensif meningkatkan kegiatan militer di sekitar Taiwan.
China sendiri menganggap Tsai sebagai tokoh separatis. Tsai juga menganggap Taiwan merupakan negara yang merdeka dengan nama Republik China.
Bulan lalu, salah satu jenderal paling senior di China mengatakan, pihaknya tidak akan ragu untuk menggunakan opsi militer jika Taiwan terus berulah untuk memerdekakan diri.
Meski tidak memiliki hubungan diplomatik, AS merupakan pendukung terkuat bagi Taiwan. AS juga menjadi pemasok senjata utama Taiwan.
Sejak China mengintensifkan militernya di sekitar Taiwan, AS pun kerap melakukan kegiatan militernya di Pulau Formosa tersebut. (*)