DEMOKRASI.CO.ID - Majelis Kehormatan DPP Partai Gerindra masih melakukan sidang terkait perkara Arief Poyuono. Sidang tersebut berkaitan dengan pernyataan Arief yang menyebut 'PKI dimainkan kadrun' di sebuah video yang beredar di media sosial.
Pimpinan Majelis Kehormatan DPP yang juga Jubir Partai Gerindra, Habiburokhman, dalam keterangannya mengatakan bahwa komentar-komentar Arief terkait politik tidak ada kaitannya sama sekali terhadap Partai Gerindra.
Saat Poyuono menyinggung soal isu PKI, pernyataan itu dilontarkan atas nama Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu.
"Terkait dengan banyaknya petanyaan dari masyarakat soal status Sdr Arief Poyuono, kami tegaskan bahwa Sdr Arief Poyuono tidak mengatasnamakan Partai Gerindra dalam setiap statement, aktivitas maupun sikap beliau terkait politik," kata Habiburokhman dalam keterangannya, Sabtu (27/6).
Partainya sampai saat ini masih memproses Arief Poyuono. Sidang akan dilakukan lebih dari 1 kali karena banyaknya pelapor dan saksi yang ada.
"Majelis Kehormatan DPP Partai Gerindra masih terus menggarap perkara Sdr Arief Poyuono. Karena banyaknya pelapor dan saksi diperkirakan pemeriksaan selesai setelah 3 atau 4 kali sidang yg digelar tiap pekan," jelasnya.
Habiburokhman meminta kepada siapa pun termasuk media agar tak lagi mengutip, mengaitkan-kaitkan pernyataan Poyuono dengan Partai Gerindra.
"Kami meminta kepada rekan-rekan media massa maupun khalayak ramai agar tidak mengutip, merujuk atau mengaitkan statement, aktivitas dan sikap politik Sdr Arief Poyuono dengan entitas Partai Gerindra," kata dia.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Arief Poyuono menuai kontroversi karena menyebut 'PKI dimainkan kadrun'. Akibat pernyataannya itu, tagar #TenggelamkanGerindra sempat menjadi trending topic di Twitter. (_)