logo
×

Kamis, 25 Juni 2020

Jokowi: Mengelola Manajemen Krisis, Rem Dan Gas Harus Seimbang

Jokowi: Mengelola Manajemen Krisis, Rem Dan Gas Harus Seimbang

DEMOKRASI.CO.ID - Gejolak ekonomi dunia karena pandemik virus corona baru (Covid-19) telah dikeluarkan prediksinya oleh Iembaga donor internasional alias IMF.

Bahkan dalam kurun waktu beberapa bulan lalu, Presiden Joko Widodo telah mendapat bisikan dari IMF mengenai kabar tersebut.

"Indonesia 1,5 bulan lalu saya telepon kepada MD IMF Ibu Grace Talina. Dan dia mengatakan bahwa betul-betul dunia global berada pada posisi krisis ekonomi yang tidak mudah, yang lebih berat daripada depresi berat 1930," ungkap Jokowi saat kunjungan kerja ke Jawa Timur, Kamis (25/6).

Karena hal tersebut, Jokowi meminta kepada jajaran kementerian terkait untuk bisa mengantisipasi gelombang krisis ekonomi yang diprediksi IMF tersebut.

Karena bukan tidak mungkin, pertumbuhan ekonomi yang minus di negara-negara maju dunia akan mempengaruhi capaian ekonomi dalam negeri.

Karena Jokowi menyebutkan, IMF telah memprediksi ekonomi Amerika Serikat pada tahun 2020 ini terkoreksi cukup tajam, yaitu -8 persen. Selian itu, negara Jepang akan -5,8 persen, Inggris akan -10,2 persen, Perancis akan -12,5 persen, Itali akan -12,8 persen, Spanyol akan -12,8 persen, dan Jerman -7,5 persen.

"Oleh sebab itu dalam mengelola manajemen krisis ini, rem dan gas ini harus betul-betul seimbang. Tidak bisa kita gas di urusan ekonomi tetapi kesehatannya menjadi terabaikan. Tidak bisa juga kita konsentrasi penuh di urusan kesehatan tetapi ekonominya menjadi sangat terganggu," ucapnya.

Gas dan rem ini lah yang selalu saya sampaikan kepada gubernur, bupati, walikota ini harus pas betul, ada balance, ada keseimbangan, sehingga semuanya dapat dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Ini lah sulitnya saat ini," demikian Joko Widodo menambahkan.(rmol)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: