logo
×

Rabu, 17 Juni 2020

Jenuh Tak Kunjung Sembuh, 14 Pasien Covid-19 Dijemput Paksa Keluarga

Jenuh Tak Kunjung Sembuh, 14 Pasien Covid-19 Dijemput Paksa Keluarga

DEMOKRASI.CO.ID - Ratusan massa mendatangi klinik Bakti Padma yang jadi lokasi karantina pasien Covid-19 di Kabupaten Blora, Selasa siang (16/6).

Ratusan massa ini merupakan anggota keluarga dari para pasien yang ingin menjemput paksa anggota keluarga mereka yang dirawat di klinik itu.

Pantauan Kantor Berita RMOLJateng di lokasi, massa yang berjumlah lebih dari seratusan orang ini sudah mendatangi klinik Bakti Padma sejak pukul 09.00 WIB. Sebanyak satu regu anggota Dalmas Polres Blora juga tampak berjaga di lokasi.

Manajer RSUD dr Soetijono Blora, yang juga tim gugus tugas penanganan percepatan Covid-19 Kabupaten Blora, dr Nugroho mengatakan, ada 14 keluarga pasien yang ingin menjemput keluarganya untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

Setelah melakukan dialog, petugas akhirnya mengizinkan pasien untuk dibawa pulang keluarga masing-masing menggunakan kendaraan minibus.

"Iya ini atas permintaan keluarga pasien sendiri. Ini ada 14 pasien mereka semua dari klaster Temboro. Kami tadi sudah izin ketua gugus tugas, ya nggak apa-apa. Daripada di sini jenuh, sudah sekian lama tidak sembuh-sembuh, mereka tambah stres sehingga bisa menurunkan kekebalan tubuh. Semoga dengan isolasi mandiri ketat hasilnya lebih baik," kata dr Nugroho di lokasi.

Menurut dr Nugroho, dari 14 pasien yang meminta pulang, 3 pasien negatif hasil swabnya, sementara 11 positif.

"Kondisinya baik, tidak ada masalah, secara fisik baik. Ini nanti tanggung jawab masing-masing keluarganya dan kepala desa untuk menjaganya," paparnya.

Sementara itu, salah satu perwakilan keluarga, pasien di san mengaku sudah jenuh dan stres karena cukup lama dirawat namun tidak kunjung sembuh.

"Alasannya sudah cukup, jenuh, capek. Ini mungkin penyakitnya sudah jenis lain. Sudah dua bulan empat puluh hari ditahan di situ, swab juga nggak keluar-keluar. Anak-anak ini sudah stres berat. Bahkan terakhir mau di swab kata dokter sudah pada nggak mau semua," kata Umar Abdul, salah satu keluarga pasien. (Rmol)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: