DEMOKRASI.CO.ID - Penghargaan yang didapat Jawa Timur dalam lomba Inovasi New Normal Life dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menuai sorotan dari sejumlah tokoh.
Salah satunya mantan Sekretaris BUMN, Said Didu yang mengkritisi dua penghargaan sebagai juara I di sektor Pasar Modern dan Juara II sektor Tempat Wisata kepada Jawa Timur pada Senin (22/6).
"Saya mencoba merenung apa yang salah di negeri ini. Jatim ditetapkan oleh Kemendagri sebagai juara lomba penanganan corona saat peningkatan jumlah penderita tertinggi," kata Said Didu di akun Twitternya, Rabu (24/6).
Hal itu menjadi tanda tanya mengingat kasus Covid-19 di Jawa Timur cukup tinggi. Berdasarkan data per Senin (22/6), Jatim menjadi penyumbang kasus terbanyak, dari tambahan kasus 954 pasien positif, 315 di antaranya dari Jawa Timur.
Pun demikian bila dilihat dari data per Selasa (23/6). Dari total penambahan kasus Covid-19 sebesar 1.051 orang secara nasional, Jatim jadi penyumbang terbesar dengan 258 kasus. Posisi kedua ditempati Jakarta dengan tambahan kasus baru sebanyak 160 orang.
Oleh karenanya, aktivis manusia merdeka ini pun heran alasan Kemendagri memberikan penghargaan kepada Jatim yang menjadi wilayah penyumbang tertinggi Covid-19.
"Ya Allah kembalikanlah kenormalan otak para pemimpin kami dan hindari penyebaran ketidknormalan tersebut," tandasnya. (Rmol)