DEMOKRASI.CO.ID - Dua prajurit Batalyon Infanteri Para Raider 433/Julusiri Kostrad menggagalkan aksi jambret sadis yang beraksi di Fly Over Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sulawesi Selatan.
Menurut informasi Yonif Para Raider 433/Julusiri seperti dikutip VIVA Militer, kedua prajurit Tentara Nasional Indonesia itu yakni Pratu Rely Sanjaya dan Pratu Yoktan Agustinus Odu.
Penjambretan itu terjadi Minggu 20 Juni 2020, ketika itu Pratu Rely dan Pratu Yoktan mengendarai sepeda motor dalam perjalanan pulang menuju ke asrama. Saat melintas di lokasi, mereka melihat dua pria bersepeda motor merampas tas milik seorang ibu yang juga sedang mengendarai sepeda motor.
Ibu yang belakangan diketahui bernama Komalawati itu langsung terhempas ke jalanan dan tak sadarkan diri.
Tanpa ragu, Pratu Rely dan Pratu Yoktan langsung tancap gas mengejar kedua jambret itu, kejar-kejaran pun terjadi dan akhirnya seorang penjambret jatuh dari sepeda motornya.
"Kedua prajurit Yonif Para Raider 433/JS, mengejar pelaku tersebut sampai di Jalan Pampang Raya, yang mengakibatkan salah satu pelaku penjambretan tersebut terjatuh dari motornya," tulis Yonif Para Raider 433/Julusi.
Dengan sigap Pratu Rely dan Pratu Yoktan menyergap jambret itu dan mengamankannya dari amuk massa. Tak cuma menangkap pelaku, kedua prajurit TNI itu juga berhasil mengamankan tas milik korban yang sudah sempat dibawa kabur pelaku.
Namun, ada kejadian lucu terjadi. Ternyata saat dikejar Pratu Rely dan Pratu Yoktan, penjambret yang diringkus kencing di celana karena ketakutan.
Setelah melumpuhkan pelaku dengan ikatan, Pratu Relu dan Pratu Yokta menyerahkan jambret sadis itu ke kepolisian. Sementara, korban diselamatkan warga ke rumah sakit dalam kondisi tak sadarkan diri, kepalanya berdarah akibat benturan dengan aspal saat jatuh ditarik jambret.
Usai menyerahkan pelaku ke kepolisian, Pratu Rely dan Pratu Yoktan pun kembali melanjutkan perjalanannya ke asrama Yonif Para Raider 433/JS.[viva]