logo
×

Kamis, 18 Juni 2020

India Kirim Puluhan Tentara ke Rusia Pasca Bentrok dengan China

India Kirim Puluhan Tentara ke Rusia Pasca Bentrok dengan China

DEMOKRASI.CO.ID - Angkatan Bersenjata India (BSS) mengirim puluhan prajuritnya ke Rusia, pasca bentrokan maut dengan pasukan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), di wilayah perbatasan Ladakh, Rabu 17 Juni 2020.

Menurut laporan yang dikutip dari Sputnik News, India mengirim 75 tentara untuk mengikuti parade militer Rusia. Parade militer tersebut adalah peringatan kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman yang ke-75.

Ke-75 tentara India yang dikirim sebagai utusan terdiri dari tiga matra, Angkatan Darat (BTS), Angkatan Laut (BNS), dan Angkatan Udara (IAF). Seluruh prajurit utusan ini nantinya akan ikut berbaris di Lapangan Merah Moskow dalam parade militer Rusia, Rabu 24 Juni 2020.

Pengiriman 75 prajurit Angkatan Bersenjata India ke Rusia dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan India, Rabu kemarin. Pengiriman utusan adalah bentuk penghormatan dan solidaritas India kepada Rusia.

"Kami akan mengirimkan 75 anggota kontingen Tri-Layanan (Darat, Laut, Udara) untuk berpartisipasi dalam parade. Di mana, kontingen negara lain juga diharapkan untuk berparyisipasi," bunyi pernyataan Kemenerian Pertahanan India.

Di sisi lain, sejumlah pengamat politik dan militer melihat bahwa pengiriman utusan ke Rusia adalah sikap India pasca bentrokan maut di Ladakh, antara pasukan India dan China.

Sebab, salah satu tokoh yang akan hadir dalam parade militer Rusia adalah Presiden China, Xi Jinping. Jinping dipastikan akan hadir bersama sejumlah pasukan Tentara Pembebasan Rakyat China, yang notabene adalah sekutu Rusia.

Parade militer Rusia seharusnya digelar pada 9 Mei 2020 lalu. Akan tetapi, peringatan Hari Kemenangan Uni Soviet urung digelar pada waktu itu lantaran pandemi Virus Corona (COVID-19) yang melanda Rusia, dan ratusan negara lain di dunia. []

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: