DEMOKRASI.CO.ID - Kurang dari sepekan pasca pernyataan Kementerian Luar Negeri India terkait dialog perdamaian dengan China, sejumlah kendaraan lapis baja justru dimobilisasi ke perbatasan. Tak cuma tank, Angkatan Bersenjata India (BSS) juga mengirim ribuan tentara ke wilayah Danau Pangong Tso, Ladakh.
Dalam laporan yang dikutip dari Defense-blog.com, Angkatan Bersenjata India mengirim sejumlah tank yang terdiri dari jenis T-90MS dan T-72M1 Danau Pangong Tso.
Tak cuma itu, Defense-blog juga menunjukkan konvoi truk angkut militer yang berjalan membawa T-90MS.
Hingga saat ini, belum diketahui alasan Angkatan Bersenjata India mengirim pasukan dan tank tempur ke Ladakh. Sejumlah pihak masih yakin bahwa konflik dengan China masih belum berakhir. Buktinya, pengerahan pasukan dan tank ke wilayah perbatasan China-India masih terjadi.
Akhir pekan lalu, Kementerian Luar Negeri India mengeluarkan pernyataan bahwa China dan India sepakat untuk berdialog mencari solusi perseteruaan kedua negara. Sayangnya, pengerahan pasukan dan artileri ke wilayah perbatasan membuat publik yakin bahwa perang belum usai.
Minggu 7 Juni 2020, Kementerian Luar Negeri India menyebut bahwa China dan India telah menyepakati dialog perdamaian. China dan India disebut akan mencari solusi bersama terkait konflik di perbatasan kedua negara.
"Kedua pihak akan melanjutkan keterlibatan militer dan diplomatik untuk menyelesaikan situasi dan untuk memastikan perdamaian dan ketenangan di daerah perbatasan," bunyi pernyataan Kemenlu India.
"Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan situasi di wilayah perbatasan secara damai sesuai dengan berbagai perjanjian bilateral dan tetap memperhatikan kesepakatan antara para pemimpin bahwa perdamaian dan ketenangan di wilayah perbatasan India-China sangat penting untuk pengembangan keseluruhan hubungan bilateral," lanjut pernyataan Kemenlu India.
Konflik di wilayah perbatasan antara China dan India sudah terjadi sejak 1962. Sengketa di perbatasan China-India tak pernah berakhir sejak itu, dan sejumlah insiden terus terjadi secara sporadis dalam beberapak dekade terakhir. (*)