logo
×

Sabtu, 13 Juni 2020

Ikuti Jejak RR Vs LBP, Dradjad Wibowo Siap Debat Dengan Sri Mulyani Soal Fiskal

Ikuti Jejak RR Vs LBP, Dradjad Wibowo Siap Debat Dengan Sri Mulyani Soal Fiskal

DEMOKRASI.CO.ID - Rencana debat Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dengan ekonom senior, Dr. Rizal Ramli diikuti oleh Ketua Dewan Pakar PAN, Dradjad Wibowo.

Rencana ini diungkapkan oleh Dradjad H. Wibowo, karena melihat RR juga meminta LBP untuk melibatkan tim ekonomi Presiden Joko Widodo untuk membicarakam urusan ekonomi fiskal.

"Karena Mas Rizal sudah lebih dulu menerima tantangan tersebut, kan kasihan Bang Luhut kalau habis debat dengan RR, lalu debat dengan saya, lalu entah dengan siapa lagi," ujar Drajad Wibowo saat dihubungi redaksi, Sabtu (13/6).

Ekonom senior Institue Development of Economics and Finance (INDEF) ini pun mengusulkan agar Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati untuk berdebat dengan dirinya.

"Biar lengkap, Menkeu Sri Mulyani diajak juga saja. Karena dia kan yang paling bertanggungjawab terhadap kinerja fiskal kita. Apalagi Mbak Ani kan lama banget menjadi Menkeu, di zaman Presiden SBY dan Presiden Jokowi. Tentu makin besar porsi pertanggungjawabannya," ungkapnya.

Adapun Dradjad Wibowo untuk ikut berdebat bersama RR karena melihat urusan ekonomi pemerintah menjadi isu yang sangat krusial, terutama di tengah pandemik virus corona baru atau Covid-19 sekarang ini.

"Tentu urusan kesehatan dan penanganan pandemik lebih penting. Tapi pandemik membuat ekonomi merosot drastis, banyak rakyat yang kehilangan minimal sebagian sumber penghasilannya," terangnya.

"Jadi pejabat bidang ekonomi dan para ekonom punya kewajiban moral kepada rakyat untuk memberikan solusi yang terbaik. Itu sebabnya saya bersedia ikut debat. Agar rakyat mendapatkan edukasi dan solusi terbaik tentang bagaimana menangani utang dan ekonomi kita, khususnya di masa pandemik ini," pungkas Dradjad Wibowo menambahkan.[rmol]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: