logo
×

Sabtu, 06 Juni 2020

Habiburokhman Geram, “Lu Fitnah dan Adu Domba Prabowo dengan Umat”

Habiburokhman Geram, “Lu Fitnah dan Adu Domba Prabowo dengan Umat”

DEMOKRASI.CO.ID - Anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Habiburokhman meluapkan emosinya di media sosial.

Ia tak terima dengan pernyataan kader partai lain yang menyerang Gerindra dan memfitnah Prabowo Subianto.

Pendiri Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) itu menyindir salah satu partai yang ketua umumnya ditangkap KPK karena kasus korupsi.

Habiburokhman membandingkan partai tersebut dengan Gerindra. Ia mengatakan tak satu pun anggota DPR dari Gerindra yang pernah ditangkap KPK karena korupsi.

“Maaf ya bukan nyindir tapi Gerindra itu partai yg 0 % politisnya di DPR yg kena KPK, bukan partai lain yg Bigbos aktifnya pun kena garuk KPK. Rakyat sdh cerdas dan gak akan lupa kelakuan kalian,” kata Habiburokhman melalui akun Twittter-nya.

Habiburokhman mengaku sudah lama diam. Namun dia tidak bisa terima ketika Prabowo difitnah dan diadu domba dengan umat.

“Gua sdh kellamaan diam lu pada fitnah dan adudomba Pak Prabowo dg umat. Gua gak akan berhenti ingatkan rakyat kalian pernah maling gede2 an waktu pegang kuasa,” tegasnya.

“Gak ada angin gak ada badai lu fitnah Pak Prabowo, Diingatkan bahwa 0% angota DPR Grd yg terjerat korupsi lu ngamuk, apa benar kalau orang terlalu banyak makan uang haram korupsi sapi jadi dungu??? cumak nanyak,” sindirnya.

Habiburokhman menyebut kader partai lain yang kerap memojokkan Gerindra dan Prabowo Subianto merupakan politisi bermental korup.

“Pak Prabowo selamatkan puluhan triliyun uang rakyat lu kepanasan, gua hajar kartu pra kerja lu kelonjotan, memang susah merubah mental korup kalian,” katanya.

“Kami bantu Lutfi pengibar bendera kalian hanya nonton, kami protes Kemenkumham soal ulama digunduli kalian bengong, eh kalian malah fitnah Pak Prabowo. koq ada ya orang sejahat kalian. Hati2 tenggelam!!!,” tandas Habiburokhman.[psid]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: