DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Bidang Dakwah DPP Front Santri Indonesia (FSI) Habib Ali Alhinduan menentang sejumlah pihak yang menyalahkan aksi massa menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di tengah pandemi Corona (24/06).
Menurut Habib Ali, yang harus disalahkan adalah pengusung RUU HIP yang menyebabkan umat Islam turun ke jalan menolak RUU HIP.
“Ada yang menyalahkan umat Islam atas demo yang dilakukan kemaren karena lagi masa pandemi yang mengakibatkan akan terjadi kelonjakan kasus Corona. Harusnya jangan salahkan yang turun ke jalan, salahkan yang menyebabkan mereka turun ke jalan yang mengusung RUU HIP nya doong. Gitu aja koq repot,” tulis Habib Ali di akun Twitter @alialhinduan.
Tidak hanya dikaitkan dengan penyebaran Covid 19, aksi massa tolak RUU HIP di depan Gedung DPR itu dihadapkan pada tuntutan hukum dari PDIP. Hal itu terkait terjadinya pembakaran bendera PDIP bersama dengan bendera PKI.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah memerintahkan para kader PDIP untuk segera merapatkan barisan dan menempuh jalur hukum.
"Terus rapatkan barisan! Tempuhlah jalan hukum, perkuat persatuan dengan rakyat, karena rakyatlah cakrawati partai. Sekali merdeka, tetap merdeka! Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh! Bendera selalu tegak! Seluruh kader siap menjaganya!" demikian bunyi surat perintah Megawati.
Diberitakan, di sejumlah wilayah kader PDIP menggelar aksi massa menuntut penyelidikan atas pembakaran bendera PDIP.
Di sisi lain, Wasekjen MUI Ustadz Tengku Zulkarnain mempertanyakan aksi massa kader PDIP. “Ini demo untuk hal apa? Membela RUU HIP, bukan. Menolak RUU HIP, juga bukan. Minta BBM turun, bukan. Demo anti TKA China, juga bukan. Tolak kenaikan BPJS , juga bukan. Malah ada yang bawa spanduk "anda jual kami borong". Jumlahnya secuil. Ada yang bisa jelaskan demo atas keperluan apa?,” tulis Ustadz Tengku di akun @ustadtengkuzul melampirkan foto aksi massa yang dimaksud.
Sekjen MUI Anwar Abbas mengingatkan, jika DPR tidak segera mencabut pembahasan RUU HIP maka protes dari masyarakat akan terus muncul. Dikhawatirkan protes itu akan merembet ke persoalan lain yang tidak relevan.
"Cabut secepatnya pembahasan ini sehingga tidak terjadi peristiwa-peristiwa lain di luar itu. Kalau masih ngotot ya, akan terjadi terus seperti ini. Kita kan ingin negeri ini aman, tentram, damai," ujar Anwar seperti dikutip cnnindonesia (26/06).
Anwar juga meminta agar masyarakat yang memprotes RUU HIP tidak disalahkan. “Jangan yang memprotes disalahkan. Penyebab masalah itu yang harus dipermasalahkan, kan mereka yang mengusulkan," ucap Anwar. []