DEMOKRASI.CO.ID - Di tengah kondisi pandemik Covid-19 seperti saat ini Presiden Joko Widodo sudah seharusnya mengaktifkan peran Wakil Presiden Maruf Amien untuk memberikan nasihat kebangsaan untuk negara ini.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah saat mengisi diskusi daring bertajuk 'Siapa Layak Direshuffle", Kamis (25/6).
"Dalam keadaan kayak sekarang Presiden ini memerlukan nasehat. Seharusnya presiden mengaktifkan KH Maruf Amien, ini yang sebenarnya bikin presiden tenang, supaya ngambil keputusan yang tenang," ujar Fahri Hamzah.
Mantan Wakil Ketua DPR RI ini menilai, Presiden Jokowi membutuhkan penasihat yang baik untuk kemaslahatan bangsa Indonesia di tengah ancaman krisis seperti saat ini. Bukan justru mengeluarkan UU yang kontroversial dan mendapatkan reaksi beragam dari masyarakat.
Pasalnya, kata Fahri, belakangan ini pemerintah dan DPR RI justru mengeluarkan sejumlah UU kontroversial mulai dari Omnibus Law, Perppu Corona hingga RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang ramai mendapatkan penolakan.
"Nah ini memerlukan penasehat yang baik. Seharusnya Wapres itu (yang jadi penasehat). Karena dia tidak memimpin lembaga atau struktur kenegaraan, karena dalam sistem kita wapres itu hanyalah berguna kalau dipakai oleh presiden. Ya fungsikan lah Pak Kiyai Maruf itu sebagai penasehat," jelasnya.
"Misalnya, Pak Maruf sebagai Ketua MUI, apa sih yang harus kita ambil supaya orang Islam nih gak perlu demo-demo lagi? Kita ini menghadapi Covid-19 bersama-sama, lalu kita ingin sejahtera bareng. Harusnya kan itu yang dijalankan. Ini enggak," imbuhnya. (Rmol)