logo
×

Rabu, 10 Juni 2020

Direktur Median: Jika Prabowo tak Maju, Suara akan ke Anies dan Sandi

Direktur Median: Jika Prabowo tak Maju, Suara akan ke Anies dan Sandi

DEMOKRASI.CO.ID - Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median), Rico Marbun mengatakan, warisan suara pemilih milik Prabowo Subianto akan jatuh kepada Sandiaga Salahuddin Uno dan Anies Baswedan. Hal ini akan terjadi apabila Ketua Umum Partai Gerindra itu tak maju dalam pemilihan presiden 2024 mendatang.

"Jika prabowo tidak nyapres menurut saya warisan pemilih bisa jatuh ke dua orang, Sandiaga Uno dan Anies Baswedan sekaligus," ujar Rico, Senin (8/6).

Ia menjelaskan, Sandi dan Anies memiliki peluang yang sama saling mewarisi suara pemilih Prabowo. Ia menyebutkan, Sandiaga Uno menjadi pewaris biologis dari suara prabowo karena dari satu rahim partai yang sama.

Sementara, Anies Baswedan lebih tepat sebagai pewaris ideologis karena berasal dari rahim pemikiran yang sama yakni oposisi. Akan tetapi, Rico masih mempertanyakan, apakah Prabowo ikut menjadi kandidat capres atau tidak pada 2024 nanti. "Jadi bila ada pergeseran atau saling transfer pemilih, logikanya bisa terjadi demikian," kata Rico.

Di sisi lain, apabila Anies-Sandi maju sebagai pasangan capres dan cawapres, Partai Gerindra harus bisa menggaet partai lain untuk mencapai ambang batas presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen. Jika tidak, bisa saja mereka berjuang secara politik menurunkan ambang batas tersebut.

"Sebaiknya daripada menggaet partai, supaya karakter pembelahan rakyat dalam 2019 lalu tidak terjadi, dan supaya hak kandidat untuk maju dalam pilpres tidak mudah dibajak...perjuangkan presidential thrshold 0 persen," lanjut Rico.

Pada Februari 2020 lalu, Median melakukan survei elektabilitas tertutup terhadap 22 tokoh kandidat calon presiden 2024 tanpa Prabowo Subianto. Hasilnya, Anies Baswedan menempati urutan teratas dengan mengantongi suara 18 persen, disusul Sandiaga Uno sebesar 17,7 persen.

"Kalau Prabowo maju itu suara Sandi agak rendah, tapi begitu Prabowo tidak maju nah suara itu tidak lari kemana-mana tapi sebagaian besar itu ke Sandiaga Uno," ujar Rico saat konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Senin (24/2) lalu.

Rico mengatakan, meski Anies menempati urutan pertama, tetapi sebagian besar pemilih Prabowo beralih ke Sandi. Sebab, keterpilihan Sandi naik dua kali lipat ketika Prabowo tidak ada dalam daftar kandidat capres.

Ketika survei mencantumkan Prabowo, susunan elektabilitasnya menjadi Prabowo (18,8 persen), Anies (15,8 persen), Sandi (9,6) persen, Agus Harimurti Yudhoyono (8,3 persen), dan Ridwan Kamil (5,7 persen). Sedangkan, apabila Prabowo tidak maju Pilpres 2024, urutan elektabilitasnya menjadi Anies (18 persen), Sandi (17,7 persen), AHY (9,7 persen), Ridwan Kamil (6,8 persen), dan Ganjar Pranowo (6,3 persen).

Survei Median tersebut dilakukan terhadap 1.200 responden yang memiliki hak pilih pada pekan kesatu dan kedua Februari 2020. Margin of error sebesar kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel dipilih secara random dengan multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender. (*)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: