DEMOKRASI.CO.ID - Kader dan massa DPC PDIP Jakarta Timur berencana melakukan aksi di depan Polres Jakarta Timur untuk mendesak kepolisian mengusut tuntas aksi pembakaran bendera PDIP saat ANAK NKRI demo menolak RUU HIP di depan gedung DPR, Rabu kemarin (24/4).
Koordinator aksi Pilliang mendesak agar pelaku pembakaran bendera PDIP ditangkap. Pembakaran, menurutnya merupakan penghinaan pada demokrasi dan partai.
“Kami akan datang ke Polres Jaktim untuk meminta agar segera menangkap pelaku dan antek-anteknya yang pembakaran bendera PDI Perjuangan,” katanya kepada wartawan, Kamis (25/6).
Pilliang mengatakan selain aksi, pihaknya juga berencana untuk membuat laporan polisi. Namun demikian, dia tidak secara gamblang menyebut siapa pihak yang bakal dilaporkan. Dia hanya mengatakan bahwa aksi dan pelaporan ini dilakukan ke Polres Jaktim karena ruang lingkup pengurus berada di Jakarta Timur.
“Karena kami ini atas nama DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur. Maka ruang lingkup kami hanya Jakarta Timur,” ujar Pilliang.
Wakapolres Jakarta Timur Stefanus Michael Tamuntuan, membenarkan adanya rencana aksi dari massa PDIP di Polres Jakarta Timur.
"Sudah ada informasi dan kita monitor rencana kegiatannya," kata Stefanus kepada wartawan.
Insiden pembakaran ini terjadi saat demo PA 212 di depan DPR, Rabu (24/6). Saat itu, PA 212 demo menuntut DPR membatalkan pembahasan RUU HIP.
Di tengah aksi, massa terekam membakar bendera bergambar palu arit yang identik dengan PKI, serta bendera PDIP. Video pembakaran itu banyak tersebar di WA Group dan media sosial. []