DEMOKRASI.CO.ID - Elektabilitas putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka telah menyalip rivalnya dalam bursa pencalonan Walikota Solo, Achmad Purnomo. Salah satunya karena faktor pandemik Covid-19.
Menurut hasil survei Solo Raya Polling, 55 persen responden memilih Gibran jika pilkada dilaksanakan sekarang Juni 2020. Sementara Purnomo hanya dipilih 36 persen responden.
Di tengah pandemik, Purnomo dipersepsikan oleh masyarakat kurang banyak turun. Beda dengan Gibran yang lebih masif, terjun langsung ke lapangan.
Namun, oleh Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution, dari bacaannya, ada yang kurang tepat dengan hasil survei tersebut.
Seolah, dipersepsikan elektabilitas Gibran baru bisa naik atau dia bisa jadi walikota Solo, karena pandemik corona.
"Maksud tukang survei ini, supaya Gibran bisa jadi walikota maka Solo harus terancam corona terus?" kata Syahrial Nasution lewat akun @syahrial_nst, Rabu (24/6).
"Usaha sih boleh, tapi yang cerdaslah. Ini kan menyangkut anaknya Pak Jokowi, saat ini Presiden RI, bukan lurah," ujar Syahrial Nasution di twit yang sama.
Selain pandemik Covid-19, lembaga survei Solo Raya Polling memotret, faktor lain yang membuat elektabilitas Gibran naik adalah karena pernyataan Achmad Purnomo yang mengajukan pengunduran diri dari Pilkada Solo 2020.
Sebanyak 18 persen responden menilai langkah tersebut biasa saja, 10 persen menilai positif, 4 persen warga menilai tidak bijaksana, dan 67 persen menilai kurang bijaksana. (Rmol)