DEMOKRASI.CO.ID - Sejumlah langkah antisipatif dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menekan penumpukan penumpang kereta Commuter Line yang menuju ibukota.
Salah satunya adalah dengan mengerahkan layanan 50 bus secara gratis bagi warga yang akan bekerja di Jakarta dari sejumlah stasiun. Di antaranya di Stasiun Bogor.
Senin pagi (15/6), Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, ditemani Walikota Bogor, Bima Arya meninjau langsung kesiapan layanan bus gratis tersebut di Stasiun Bogor.
"Kami di Jakarta ikut memfasilitasi, ada 50 bus sekolah yang dikirimkan ke beberapa lokasi stasiun. Termasuk salah satunya ke Bogor," ujar Anies kepada wartawan, Senin (15/6).
Selain menyiapkan bus gratis, upaya lain yang dilakukan guna mencegah terjadinya penumpukan penumpang adalah menyesuaikan jam kerja untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Swasta.
"Jam kerja baik ASN maupun swasta sudah dibuatkan jeda, dalam aturannya minimal dua jam. Nah, sekarang kita sepakati diubah menjadi tiga jam. Selisih antara shift satu dan shift dua itu sekurang-kurangnya tiga jam," jelas Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menegaskan, kebijakan tersebut diambil semata-mata untuk keselamatan pekerja dan seluruh masyarakat.
"Jadi apa pun pengaturan yang dilakukan, harap dijalani dengan baik, harap dijalankan dengan tertib. Dan itu untuk melindungi kita semua," lanjutnya.
Anies pun turut menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada PT KAI juga Pemkot Bogor yang dinilai sudah amat baik mengatur dan menerapkan protokol kesehatan serta memastikan warganya bisa berangkat bekerja dengan aman.
Nanti di Jakarta ketika mereka sampai, saya mengimbau kepada semua untuk menaati semua protokol. Masker jangan dilepas, jaga jarak, cuci tangan rutin, dan selalu 50 persen kapasitas," pungkasnya.(rmol)