DEMOKRASI.CO.ID - Dua kelompok massa menggelar aksi secara bersamaan di kompleks Alun-alun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (26/6/2020).
Di sisi barat, sekitar 500 massa dari Koalisi Masyarakat Pancasila Anti Komunias (Kompak) Banyumas Raya menuntut pemerintah membatalkan pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP).
Selain itu, massa yang berasal dari elemen Front Pembela Islam ( FPI) dan berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) tersebut melakukan aksi serupa.
Sementara ratusan massa dari PDI-P juga tampak berkumpul di sisi tengah atau di depan pintu gerbang Pendapa Sipanji.
Aksi kedua massa itu mendapat pengamanan ketat dari kepolisian.
Aksi dari kelompok Kompak dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 11.00 WIB setelah ditemui pimpinan DPRD Banyumas beserta kapolresta dan dandim.
Demikian pula dengan massa dari PDI-P juga turut membubarkan diri.
"Bagi kami Pancasila sudah final, tidak perlu diperas lagi menjadi trisula atau ekasila. Tuntutan kami adalah menolak, mencabut RUU HIP dan menolak paham komunisme dan NKRI," kata Koordinator aksi dari Kompas Banyumas Raya Ahmad Zaenudin Abas.
Sementara itu, Ketua PDIP Banyumas Budhi Setiyawan mengatakan, kedatangan massa PDIP bertujuan untuk mengantisipasi terulangnya pembakaran bendera PDI-P.
"Hari ini kan ada unjuk rasa penyampaian dari kelompok mereka. Kami di sini hanya ingin nonton saja supaya kasus seperti yang terjadi di Jakarta, di mana ada pembakaran bendera PDIP tidak terjadi di sini," ujar Budhi. []