DEMOKRASI.CO.ID - Peter Navarro memberikan pernyataan mengejutkan. Menurutnya, Beijing telah mengirimkan orang untuk menyebarkan virus corona dari atas pesawat ke seluruh dunia.
Pernyataan Navarro pada acara ABC This Week menambah serentetan tuduhan Amerika Serikat atas China.
"Virus ini muncul di provinsi Wuhan, pasien nol pada bulan November," kata penasihat perdagangan Gedung Putih itu.
"Orang China, di balik perisai Organisasi Kesehatan Dunia, selama dua bulan menyembunyikan virus dari dunia, dan kemudian mengirim ratusan ribu orang China dengan pesawat ke Milan, New York, dan di seluruh dunia untuk menyebarkan benih itu," sambung Navarro sepert dikutip dari Bloomberg, Minggu (17/5).
Dari situlah kemudian Milan dan New York menjadi hotspot untuk pandemik, menurutnya.
"Mereka bisa menyimpannya di Wuhan," kata Navarro. “Kemudian, hal itu menjadi pandemik. Itu sebabnya saya katakan China melakukan itu pada orang Amerika dan mereka harus bertanggung jawab. ”
Minggu lalu, Menteri Luar Negeri Michael Pompeo mengutarakan kritiknya, menyatakan China menutupi asal-usul virus.
Sementara pada Kamis lalu, Trump mengatakan bahwa ia mencurigai wabah itu terhubung ke laboratorium virologi Wuhan. Ia mengatakan tidak mungkin orang China sengaja melepaskan patogen.
"Saya pikir lebih besar kemungkinannya di luar kendali," kata Trump.
Navarro juga menampik keluhan yang diajukan oleh whistleblower Rick Bright, yang telah dipecat dari jabatannya sebagai direktur Badan Penelitian dan Pengembangan Biomedis Lanjutan.
Ia menyinggung sudah seharusnya seseorang seperti Bright pergi.
Saya tidak menyesal kehilangan orang ketika mereka dalam birokrasi ini," kata Navarro. “Akan selalu ada seseorang yang lebih baik untuk menggantikannya, seseorang yang lebih setia, tidak harus ke presiden, tetapi untuk agenda Trump. Itu yang penting," tutup Navaro.(rmol)