DEMOKRASI.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menggodok skenario new normal untuk sektor industri. Hal ini merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo (Widodo) demi mempersiakan Indonesia masuk ke fase setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Jadi setiap industri harus membuat protokol-protokol kesehatannya lebih detail supaya aman," ujar Luhut dalam sebuah wawancara bersama RRI dikutip detikcom, Sabtu (23/5/2020).
Kemungkinan skenario new normal sektor industri ini rampung setelah Lebaran. Lalu, dikoordinasikan kembali untuk menguji kesiapan Indonesia memasuki fase tersebut.
"Mungkin nanti setelah lebaran Kementerian Perindustrian sudah akan laporan ke kami. Presiden sudah memerintahkan supaya itu disiapkan, dan kami para Menko ini berempat sesuai tugas kami melakukan koordinasi yang ketat untuk ini," sambungnya.
Terkait bagaimana skenario new normal sektor industri ini berjalan, Luhut masih belum bisa merincinya lebih jauh.
"Misalnya gini, mungkin selama ini ada 2 shift jadi 3 shift karena jaga jarak, jadi semua dipelajari sekarang," imbuhnya.
Luhut menerangkan bahwa skenario new normal ini dibuat karena saat ini belum ditemukan vaksin yang bisa membasmi virus Corona, sehingga meski PSBB dilonggarkan, bukan berarti masyarakat bisa beraktivitas sebebas sebelumnya. Ia mengatakan akan ada kebiasaan baru di tengah kehidupan normal yang baru nantinya.
"Itu mungkin saja terjadi seperti itu, tapi tidak akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Akan banyak terjadi perubahan, orang akan lebih senang pakai video call, karena efektif dan cost-nya lebih murah, orang nggak ada lagi cipika-cipiki, orang akan lebih banyak cuci tangan, orang akan lebih banyak pakai masker dan lebih jaga jarak. Jadi mungkin itu akan berubah," paparnya.(dtk)