DEMOKRASI.CO.ID - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sedang menjadi sorotan setelah video dirinya meminta Sekretaris Daerah Blora mundur beredar di media sosial.
Permintaan mundur itu disampaikan lantaran Sekda Blora dianggap tidak paham tentang pendataan warga yang masih di perantauan.
"Nek Sekda ditakoni ora mudeng yo Sekdane mundur wae. Yo ngopo fungsine dadi Sekda, Sekda ra mudengan. (Kalau Sekda ditanya tidak paham, ya Sekda mundur saja. Apa fungsinya jadi Sekda, (kalau) Sekda enggak paham),” kesalnya dalam video tersebut.
Video itu pun mendapat tanggapan dari aktivis HAM dari Papua, Natalius Pigai. Dia justru menyentil Ganjar yang tidak paham tugas pendata penduduk.
“Data penduduk itu tugas pokok daerah maka diurus Kadisduk, bukan Sekda,” tegasnya kepada wartawan, Minggu (10/5).
Mantan anggota Komnas HAM RI itu mengurai bahwa Sekda hanya berfungsi sebagai pengurus data ASN, demosi, mutasi, dan promosi. Termasuk laporan-laporan admin daerah, keuangan, dan pembinaan ASN.
Singkatnya, Natalius Pigai ingin mengatakan bahwa Sekda tidak tahu tentang data warga di perantauan adalah hal wajar, karena memang bukan tugasnya.
“Mas Ganjar dulu Komisi II (DPR) ya, saiki (sekarang) gubernur to. Maaf sedikit ngajari,” tutupnya. (Rmol)