DEMOKRASI.CO.ID - Kebijakan pemerintah yang kembali menaikan iuran BPJS Kesehatan turut ditentang Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj.
Kita berharap tidak naik. Tetap berharap yang kelas III tolong saya harap tidak naik betul-betul, itu beban bagi masyarakat miskin. Katakanlah satu keluarga empat orang jadi Rp 200 ribu, itu luar biasa,” ujar Said kepada wartawan, Minggu (17/5).
Mewakili PBNU, ia bahkan mengaku sebelumnya sempat menemui Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indarwati di rumahnya untuk membahas perihal kenaikkan iuran BPJS Kesehatan sebelum hakim Mahkamah Agung memutuskan membatalkan kenaikan tarif BPJS Kesehatan yang menuai polemik.
Disinggung mengenai rencana kembali bertemu Sri Mulyani, Said mengaku akan mendiskusikannya terlebih dahulu dengan pengurus PBNU.
“Coba kita bicarakan dengan Sekjen. Kalau kita ketemu juga atas nama PBNU, bukan atas nama pribadi saya. Harus berombongan,” tandasnya. (Rmol)