logo
×

Senin, 25 Mei 2020

Selalu Gunakan APD, Sejumlah Tenaga Medis RS Unair Terinfeksi Corona

Selalu Gunakan APD, Sejumlah Tenaga Medis RS Unair Terinfeksi Corona

DEMOKRASI.CO.ID - Sejumah tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair) Surabaya diketahui telah terinfeksi virus corona baru atau Covid-19.

Hal ini disampaikan Jurubicara Tim Satgas Corona RS Unair Surabaya, Alfian Nur Rasyid, saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (24/5).

“Saat ini garda terdepan (nakes) rumah sakit sudah tembus. Mungkin saking banyaknya pasien, sehingga berisiko besar virus menjangkiti nakes-nakes. Jadi masyarakat harus berhati-hati. Nakes saja yang sudah menggunakan APB (alat pelindung diri) bisa terinfeksi apalagi masyarakat yang tidak patuh,” jelas Alfian. 

Menurut Alfian, yang perlu dipahami adalah Surabaya termasuk dalam zona merah. Yang paling merah itu salah satunya RS Unair. Sebab di situ tempatnya pasien-pasien positif dirawat.

Karena tidak bisa dipungkiri, kecil kemungkinan para nakes tidak terinfeksi. Lanjut Alfian, orang yang tidak terjun ke rumah sakit saja terinfeksi, apalagi yang berhadapan dengan pasien-pasien Covid-19.

“Para nakes itu cara menangani pasiennya meski sudah menggunakan APD lengkap, bisa jadi ada virus yang masuk saluran nafas dan menjangkiti mereka,” terangnya. 

Untuk itu pihak RS Unair saat ini sedang melakukan screening rutin terhadap semua nakes. Tujuannya untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan kepada nakes dan pasien yang lain. 

“Di hari Lebaran ini kita tetap melakukan pemeriksaan kepada nakes dan pegawai yang melayani pasien Covid-19. Untuk nakes yang terjangkiti, mereka kita istirahatkan dulu dari pekerjaan. Kita berikan pilihan isolasi mandiri atau tempat isolasi di rumah sakit. Kita sudah menyiapkan ada 20 kamar untuk nakes yang ditemukan positif,” urainya.

Untuk estimasi jumlah nakes yang positif masih berjalan, masih dalam pemeriksaan. Pihak RS mengaku masih belum dapat datanya. Namun ada beberapa nakes yang sudah melakukan isolasi mandiri.

“Ada beberapa yang melakukan isolasi mandiri, kita izinkan untuk isolasi di rumah sementara kita kirim obatnya ke rumah,” imbuhnya. 

Untuk nakes yang positif, pihak RS Unair sudah menerima banyak pengganti dari relawan-relawan. Jumlah relawan sekitar 80 orang saat penerimaan.

“Ada relawan-relawan baru. Meski nakes isolasi di rumah namun pemikiran mereka masih kita butuhkan. Mereka masih kita fasilitasi,” jelas Alfian. 

“Harapan kita kelompok-kelompok yang positif kita kumpulkan dan kita berikan terapi dan pengobatan. Mereka sembuh bisa kembali melayani. Mungkin kelompok-kelompok yang sekarang ini masih sehat, suatu saat bisa terinfeksi dan bisa gantian,” tutupnya.[rmol]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: