DEMOKRASI.CO.ID - Penumpukan penumpang yang sempat terjadi di Bandar Udara Soekarno-Hatta tanpa mengindahkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menuai kecaman dari Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS M. Nasir Djamil.
Menurutnya, kejadian itu tidak lepas dari tidak adanya ketegasan dari pemerintah dalam menghadapi Covid-19. Selain itu, kebijakan yang diterbitkan juga membingungkan masyarakat.
Secara khusus, Nasir Djamil lantas menyoroti para penumpang yang memadati Bandara Soetta dengan mengantongi surat izin sehat yang diduga dibuat-buat.
Pihaknya meminta aparat keamanan untuk menyelidiki lebih dalam adanya dugaan jual beli surat tugas dan surat sehat untuk menjadi jalan pintas masyarakat.
“Kami meminta aparat kepolisian agar lebih intens mendalami dugaan adanya surat bebas covid yang dijual secara online. Jika dibiarkan, maka ini akan membuat Indonesia semakin bahaya dan sulit melepaskan diri dari pandemik Covid-19 dalam waktu dekat,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (17/5).
Politisi asal Aceh ini mengatakan, tindakan masyarakat yang tidak mengikuti protokol kesehatan dengan melanggar PSBB sejatinya telah mencederai hati para tenaga medis. Apalagi jika mereka melakukan intrik-intrik untuk mengelabui aparat yang salah satunya dengan menggunakan surat sehat dan surat tugas abal-abal.
Tidak boleh dibiarkan karena ini juga membuat para tenaga medis seperti tidak dihargai pengorbanannya,” tegasnya.
“Banyak tenaga medis yang meninggal setelah merawat pasien corona, eh ada pihak yang diduga menjual surat tugas bebas corona,” sesalnya.(rmol)