DEMOKRASI.CO.ID - Merupakan hal yang wajar kalau Indonesia dinilai sebagai negara dengan penanganan Covid-19 paling buruk di Asia Tenggara.
Hal itu disampaikan pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam, menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut tidak ada pelonggaran kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Jokowi seperti dibodohi sama bawahannya. Sudah jelas-jelas transportasi dapat beroperasi dengan normal, usia 45 tahun ke bawah dibolehkan untuk bekerja. Kok bilangnya hanya sebatas skenario?" ucap Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (19/5).
Padahal, kata Saiful, Presiden Jokowi sendiri lah yang telah mengeluarkan kebijakan yang disebut telah melonggarkan kebijakan PSBB. Seperti rakyat Indonesia harus berdamai dengan Corona, usia di bawah 45 tahun bisa bekerja, dan evaluasi total terhadap PSBB.
"Itu kan pernyataan Presiden sendiri, lalu beberapa saat kemudian berubah lagi, berubah lagi. Apa tidak plintat-plintut yang seperti itu?" heran Saiful.
Sehingga, Saiful pun tak heran jika Indonesia dinilai sebagai negara dengan penanganan Covid-19 paling buruk di Asia Tenggara.
"Jadi wajar kalau penanganan Covid-19 di Indonesia disebut yang terburuk di Asia Tenggara. Karena dari pimpinan pemerintahannya seolah tidak ada konsistensi dalam kebijakan yang diambil maupun statement di media," pungkas Saiful. (Rmol)