DEMOKRASI.CO.ID - Rusia telah banyak menelurkan pemrogram terbaik di dunia. Namun, mereka semua tidak berakhir di tempat yang baik. Sebagian akan mencoba berinovasi pada pengembangan untuk menciptakan sesuatu dan lainnya berakhir sebagai peretas.
Yevgeny Kaspersky pendiri dan CEO penyedia perangkat lunak antivirus Rusia Kaspersky Lab, mengatakan dalam sebuah wawancara, bahkan peretas terbaik dunia sering berbicara dalam bahasa Rusia.
"Jika Anda mengambil segmen cybercrime yang sangat profesional, Anda akan melihat bahwa semua penjahat cyber terkemuka berbicara dalam bahasa Rusia," kata, seperti dikutip dari Tass, Kamis (14/5).
"Carbanak adalah kasus klasik semacam ini yang terjadi pada 2014. Mereka adalah sekelompok peretas berbahasa Rusia dan mereka memang dari Rusia, Ukraina, Baltik dan beberapa negara Eropa. Menurut perkiraan kami, mereka menyedot dari satu miliar dolar hanya dalam dua tahun," terang Kaspersky.
Menurutnya, adalah kebanggaan bisa melahirkan programmer terbaik di dunia, atau pengembang perangkat lunak. Tetapi itu berarti melahirkan peretas top dunia juga.
“Semua dari mereka pergi ke universitas yang sama, tetapi hasil akhirnya ternyata berbeda. Sedangkan kelompok pertama mencoba untuk menciptakan sesuatu yang baru, separuh lainnya berusaha untuk meretas dan merusak,” keluh Kaspersky.
Dalam hampir 100 persen kasus, motivasi para peretas adalah sama, uang, dan uang lagi, dan masih lebih banyak uang, dan tidak hanya dari korban, tetapi juga dari klien mereka, menurut Kaspersky.
Cybercrime adalah monster yang besar tetapi sangat beragam. Itu jatuh ke dalam berbagai subkategori,” tutup Kaspersky.(rmol)