DEMOKRASI.CO.ID - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah memberi empat kado kepada buruh saat peringatan Hari Buruh Internasional di periode akhir menjabat.
Keempat kado itu bertujuan untuk memperbaiki kesejahteraan buruh. Kado itu berisi batas penghasilan tidak kena pajak yang dinaikkan angkanya, pembangunan rumah sakit untuk para buruh, transportasi murah di kawasan industri, pembangunan rumah murah untuk buruh.
Begitu kenang Sekretaris Kabinet (Seskab) Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu II, Dipo Alam dalam akun Twitter pribadinya, Jumat (1/5).
“Saya jadi ingat tengah waktu akhir masa kerja kedua KIB II SBY akan berakhir, memberikan 4 kado buat buruh,” ujarnya.
Menurutnya kado itu belum cukup. Presiden setelah SBY harus terus memberi perhatian pada kaum buruh. Buruh jangan dianggap musuh oleh penguasa. Sebab, sebenarnya mereka adalah pekerja.
“Apa (kado SBY) cukup? Ya belum. Penerusnya yang lanjutken! Jokowi,” tutupnya.[rmol]